Pilpres 2019

Megawati Soekarnoputri Cegah Kapitra Laporkan SBY, Demokrat Tak Merasa Tuduh PDIP

Kasus perusakan atribut Partai Demokrat di Kota Pekanbaru memicu polemik antara kader partai berlambang bintang mercy itu dengan kader PDI Perjuangan.

Editor: ade mayasanto
Tribun Pekanbaru/Alexander
Ketua Umum Demokrat SBY memegang baliho ucapan selamat dayang milik partainya dirusak orang di Jalan Sudirman, Pekanbaru, Riau, Sabtu (15/12/2018). 

Justru, kata SBY, dirinya berharap polisi dapat menangani secara serius dan tuntas insiden perusakan atribut Partai Demokrat.

Ramalan Zodiak Senin 17 Desember 2018, Gemini Bakal Dapat Kejutan Nih

Misteri Pelaku Penyerangan Polsek Ciracas, Orang Teriak Komando Belum Tentu Tentara

Perusakan terjadi pada atribut Partai Demokrat yang dipasang di sepanjang Jalan Sudirman, Pekanbaru, pada Sabtu dini hari.

Atribut itu untuk menyambut kedatangan SBY, bersamaan dengan kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Pekanbaru.

Ketua Umum Demokrat SBY memegang baliho ucapan selamat dayang milik partainya dirusak orang di Jalan Sudirman, Pekanbaru, Riau, Sabtu (15/12/2018).
Ketua Umum Demokrat SBY memegang baliho ucapan selamat dayang milik partainya dirusak orang di Jalan Sudirman, Pekanbaru, Riau, Sabtu (15/12/2018). (Tangkapan layar video beredar)

AHY curiga
Polresta Pekanbaru tengah memeriksa HS (22) yang diduga sebagai pelaku perusakan.

HS ditangkap kader Partai Demokrat ketika melakukan perusakan terhadap atribut Partai Demokrat di Jl Sudirman, tak jauh dari Hotel Pangeran, tempat SBY dan rombongan menginap.

Ketua Komando Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melalui akun Twitter nya sempat mempertanyakan kaitan antara peristiwa perusakan bendera Partai Demokrat di Pekanbaru dengan kehadiran Presiden Joko Widodo di lokasi dan hari yang sama.

AHY mengaku curiga karena hanya atribut Partai Demokrat saja yang rusak sementara di lokasi serupa banyak atribut dari partai politik lain namun tidak dirusak.

Ketika ditemui usai menghadiri peringatan Maulid Nabi di Masjid Al Achyar, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Sabtu malam, AHY mengatakan tidak mau berspekulasi soal dalang di balik peristiwa itu.

"Apa yang saya sampaikan hanya soal dugaan, kalau bicara kebetulan ya sangat kebetulan. Kami serahkan sepenuhnya kepada pihak yang berwenang atas kasus itu," ucap putra sulung SBY tersebut.

Cara Komentar Ari Lasso Untuk Mulan Jameela Berbeda dengan Maia Estianty

Tanggapi Predikat Artis Terkaya No 2 Indonesia di Atas Syahrini, Tukul Arwana Bahas Makanan Favorit

AHY mengatakan bila peristiwa itu dibiarkan, akan memberikan efek tidak baik kepada bangsa Indonesia ke depan, termasuk penyelenggaraan Pemilu 2019.

"Jangan sampai oknum tak bertanggung jawa menodai semangat Pemilu 2019, kasihan bila banyak masyarakat yang tak tahu apa apa menjadi korban," tegasnya.

AHY langsung terbang ke Riau pada Minggu pagi untuk memberikan dukungan moral kepada kader Partai Demokrat di wilayah itu seusai insiden perusakan atribut partai.

Pelaku Orang Suruhan

Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Fritz Edward, menegaskan perusakan atribut Partai Demokrat di Jalan Sudirman, Pekanbaru, termasuk tindak pidana pemilu.

Menurutnya, pelaku perusakan dapat diproses hukum pidana sesuai dengan ketentuan Undang Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.

"Perusakan alat peraga kampanye atau APK itu termasuk pidana pemilu dan pelakunya bisa kena sanksi pidana," tutur Fritz, di Jakarta, Minggu (16/12/2018).

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved