Pilpres 2019
Megawati Soekarnoputri Cegah Kapitra Laporkan SBY, Demokrat Tak Merasa Tuduh PDIP
Kasus perusakan atribut Partai Demokrat di Kota Pekanbaru memicu polemik antara kader partai berlambang bintang mercy itu dengan kader PDI Perjuangan.
Justru, kata SBY, dirinya berharap polisi dapat menangani secara serius dan tuntas insiden perusakan atribut Partai Demokrat.
• Ramalan Zodiak Senin 17 Desember 2018, Gemini Bakal Dapat Kejutan Nih
• Misteri Pelaku Penyerangan Polsek Ciracas, Orang Teriak Komando Belum Tentu Tentara
Perusakan terjadi pada atribut Partai Demokrat yang dipasang di sepanjang Jalan Sudirman, Pekanbaru, pada Sabtu dini hari.
Atribut itu untuk menyambut kedatangan SBY, bersamaan dengan kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Pekanbaru.

AHY curiga
Polresta Pekanbaru tengah memeriksa HS (22) yang diduga sebagai pelaku perusakan.
HS ditangkap kader Partai Demokrat ketika melakukan perusakan terhadap atribut Partai Demokrat di Jl Sudirman, tak jauh dari Hotel Pangeran, tempat SBY dan rombongan menginap.
Ketua Komando Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melalui akun Twitter nya sempat mempertanyakan kaitan antara peristiwa perusakan bendera Partai Demokrat di Pekanbaru dengan kehadiran Presiden Joko Widodo di lokasi dan hari yang sama.
AHY mengaku curiga karena hanya atribut Partai Demokrat saja yang rusak sementara di lokasi serupa banyak atribut dari partai politik lain namun tidak dirusak.
Ketika ditemui usai menghadiri peringatan Maulid Nabi di Masjid Al Achyar, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Sabtu malam, AHY mengatakan tidak mau berspekulasi soal dalang di balik peristiwa itu.
"Apa yang saya sampaikan hanya soal dugaan, kalau bicara kebetulan ya sangat kebetulan. Kami serahkan sepenuhnya kepada pihak yang berwenang atas kasus itu," ucap putra sulung SBY tersebut.
• Cara Komentar Ari Lasso Untuk Mulan Jameela Berbeda dengan Maia Estianty
• Tanggapi Predikat Artis Terkaya No 2 Indonesia di Atas Syahrini, Tukul Arwana Bahas Makanan Favorit
AHY mengatakan bila peristiwa itu dibiarkan, akan memberikan efek tidak baik kepada bangsa Indonesia ke depan, termasuk penyelenggaraan Pemilu 2019.
"Jangan sampai oknum tak bertanggung jawa menodai semangat Pemilu 2019, kasihan bila banyak masyarakat yang tak tahu apa apa menjadi korban," tegasnya.
AHY langsung terbang ke Riau pada Minggu pagi untuk memberikan dukungan moral kepada kader Partai Demokrat di wilayah itu seusai insiden perusakan atribut partai.
Pelaku Orang Suruhan
Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Fritz Edward, menegaskan perusakan atribut Partai Demokrat di Jalan Sudirman, Pekanbaru, termasuk tindak pidana pemilu.
Menurutnya, pelaku perusakan dapat diproses hukum pidana sesuai dengan ketentuan Undang Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.
"Perusakan alat peraga kampanye atau APK itu termasuk pidana pemilu dan pelakunya bisa kena sanksi pidana," tutur Fritz, di Jakarta, Minggu (16/12/2018).