Paling Tinggi Perolehan Zakat, Pemkot Jaksel Dapat Sumbangan ZIS Dari Tunjangan PNS dan Perkantoran
Tingginya perolehan ZIS diraup sebagian besar dari potongan Tunjangan Kerja Daerah (TKD) Pegawai Negeri Sipil serta sektor perkantoran.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Pemerintah Kota Jakarta Selatan menjadi kota dengan perolehan Zakat Infaq dan Shadaqah (ZIS) tertinggi di antara lima kota yang berada di Ibu Kota.
Menurut Wali Kota Jakarta Selatan, Marullah Matali tingginya perolehan ZIS diraup sebagian besar dari potongan Tunjangan Kerja Daerah (TKD) Pegawai Negeri Sipil serta sektor perkantoran yang berada di wilayahnya.
"Yang pertama itu dari pegawai-pegawai negeri sipil dipotong dari gaji dan tunjangan kerja daerah sekira 60 persen. Juga dari sektor perkantoran juga banyak sekali, masyarakat dan Mal, itu 40 persennya," beber Marullah kepada TribunJakarta.com di Mal Blok M Square, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Kamis (20/12/2018).
Dari segi wilayah, terang Marullah, sepuluh kecamatan yang berada di wilayah Jakarta Selatan berlomba untuk mendapatkan perolehan zakat tertinggi.
• Sesmenpora Ingatkan Jajarannya: Siapa pun yang dipanggil KPK harus Kooperatif
"Itu ada kompetisi antar kecamatan untuk perolehan zakat. Tahun kemarin Kecamatan Kebayoran Lama, tahun ini lihat nanti. Penutupan dana bazis itu di akhir tahun nanti," paparnya.
Sekda Pemprov DKI Jakarta, Saefullah menambahkan ada kenaikan target yang dicanangkan pemprov DKI Jakarta untuk perolehan ZIS dari tahun ke tahun.
"Biasanya di atas 10 persen dari tahun ini, karena untuk mengumpulkan ZIS akan kita kembangkan terus," tandas Saefullah.