Tsunami di Anyer

Cium dan Peluk Berkali-kali Jelang Berangkat Manggung, Istri Gitaris Seventeen: Pamitnya Juga Beda

Juliana Moechtar, sang istri Herman Seventeen ungkap firasat jelang kepergian suami. Cium dan peluk berkali-kali sebelum manggung di Tanjung Lesung

Editor: ade mayasanto
Grid.Id
istri Herman Seventeen, Juliana Moechtar saat idtemui di kediamannya, Minggu (23/12/2018) 

4. Kisah Korban Selamat

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, seorang saksi mata bernama Kamila Aprianti (18), yang merupakan warga setempat, membagikan kesaksiannya.

Ia menuturkan saat itu melihat sekitar pukul 19.00 WIB, pantai di belakang Hotel Marina Anyer sempat surut.

"Ombak dari sore sudah besar, tapi pas jam 7 malam itu sempat menghilang dan air laut surut banget, saya sih belum berpikir macam-macam saat itu," cerita Kamila kepada Kompas.com, Minggu ( 23/12/2018) dini hari.

Tak berselang lama, kemudian sekitar 10 menit ombak besar datang dan mengguyur daratan.

Ombak besar itu terus naik hingga ke pekarangan hotel.

"Saya lihat di jalan sudah ramai sekali warga dan wisatawan lain, ada teriakan tsunami-tsunami, semua panik, jalan raya sudah tergenang air setinggi tumit saya, banyak yang berlarian dan bawa kendaraan masing-masing menuju arah bukit," kata dia.

Kamila memilih pulang ke rumahnya, di Kampung Kosambi, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, yang berada sekitar 500 meter dari hotel dan mengamankan diri.

Kisah lain juga dituturkan vokalis band Seventeen, Ifan, dikutip dari tayangan Breaking News, Tv One.

Kala itu, Seventeen mengisi acara milik PLN dan baru saja menyanyikan lagu kedua saat ombak menerjang.

"Tiba-tiba panggungnya terbalik, tergulung-gulung, nelen air lumpur banyak, kaki di atas kepala di bawah, besi di mana-mana, kepentok sana-kepentok sini, makanya memang banyak yang patah," tambahnya.

Ketika terapung di tengah laut, Ifan mengatakan dirinya sempat menyerah karena tak kunjung menyentuh pinggir pantai.

"Di pinggir pantai saya ketemu sama jenazahnya Mas Oki dan Mas Bani dalam keadaan terjepit dan ditolong warga," tambahnya.

5. Sirine Berbunyi Kembali Warga Panik

Dilansir Tribunwow.com dari Youtube KompasTV yang diunggah pada Minggu (23/12/2018), terlihat warga berhamburan ke tengah jalan, setelah dengar bunyi sirine peringatan dini tsunami kedua.

Dalam video tersebut terlihat sejumlah warga di Kecamatan Pandeglang berlarian ke tengah jalan.

Warga yang cemas dan panik berhamburan ke tengah jalan untuk mengikuti arahan pihak Kepolisian dan TNI.

Warga yang tinggal di dekat Pantai Carita dan Tanjung Lesung itu tampak berusaha menjauh ke tempat yang aman.

Aparat Kepolisian dan TNI tampak mengarahkan dan memberi instruksi pada warga untuk berlindung menyelamatkan diri ke tempat yang lebih tinggi melalui mobil yang terus melaju sambil menyerukan peringatan pada warga.

Namun Sutopo mengatakan tidak ada peringatan tsunami lanjutan pasca tsunami di Banten.

Bunyi sirine yang ditimbulkan tersebut merupakan kerusakan teknis yang memungkinan terjadi.

"Tidak ada warning (tsunami lanjutan) dari BMKG. Adanya sirine tsunami di Teluk Labuhan, Kecamatan Labuhan, Kabupaten Pandenglang yang tiba-tiba bunyi sendiri bukan dari aktivasi BMKG atau BNPB. Kemungkinan ada kerusakan teknis sehingga bunyi sendiri," papar Sutopo saat dikonfirmasi, Minggu (23/12/2018), seperti dilansir dari Kompas.com.

6. Bantuan Segera Diturunkan

Satu di antara pihak yang tengah mengirimkan bantuan, adalah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, korban-korban akan dievakuasi terutama yang membutuhkan penanganan kesehatan.

"Kami sudah mengirimkan ambulans-ambulans dari Jakarta ke Anyer untuk membantu membawa korban dari sana yang memerlukan penanganan kesehatan," ujar Anies di Pulau Maju, Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (23/12/2018), dikutip dari Kompas.com.

Kondisi daerah Wisma Musro tepi Pantai Anyer pasca-tsunami. (Twitter/@jamesmassola)

Selain itu, kata Anies, tim yang diturunkan juga menyisir lokasi-lokasi yang membutuhkan bantuan dan penanganan.

"Dari subuh tadi, saya sudah komunikasi terus dengan Kepala BPBD DKI, dan sudah disisir informasinya mana-mana saja yang membutuhkan bantuan dan posisi kita adalah bersiap," ujar Anies.

Ia menambahkan, Pemprov DKI Jakarta sudah mempersiapkan bantuan baik dari ambulans untuk mengevakuasi maupun logistik.

"Begitu mereka menentukan kebutuhannya apa, kami langsung kirim. Tapi posisi kami, kami sudah siap untuk kirim," kata dia.

7. Penyaluran Donasi

Aksi Cepat Tanggap menjadi satu di antara pihak yang membuka donasi untuk korban tsunami Banten dan Lampung.

Dikutip dari act.id, ACT mengajak Sahabat Peduli untuk memberikan donasi kepedulian bagi para korban bencana tsunami di Pantai Anyer Banten, Lampung, dan sekitarnya.

Karena di masa-masa emergency bencana ini, berbagai macam bantuan akan sangat diperlukan.

Berikut link penyaluran donasi ACT, beserta nomor rekening lengkap: https://act.id/program/detail/tsunamiselatsunda

(TribunWow.com/Roifah Dzatu Azmah,Grid.ID/Siti Sarah Nurhayati, tribunjakarta.com)

  

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved