Tsunami di Anyer
Jadi Korban Tsunami di Banten, Ifan Seventeen Tunggu Kabar Drummer: Aku Tinggal Sendiri Sob
Di akhir kalimat, Ifan menunggu kabar dari seorang personel yang masih hilang, yaitu sang drummer, Andi.
TRIBUNJAKARTA.COM - Kabar duka menyelimuti grup band Seventeen, tampil di tepi pantai di Tanjung Lesung Beach Resort, Banten pada Sabtu (22/12) berakhir kelabu.
Ombak tinggi menyapu panggung di mana Seventeen sedang tampil, dan menyeret mereka hingga ke lautan.
Peristiwa ini membuat beberapa personel Seventeen tak bisa menyelamatkan diri, dan ditemukan meninggal.
Seperti sang basis, M Awal Purbani yang ditemukan meninggal, dan beberapa waktu yang lalu, Herman Sikumbang, sang gitaris dari Seventeen juga ditemukan meninggal dunia.
Ifan Seventeen selamat dalam tsunami yang terjadi, sempat mengatakan kehilangan beberapa personel band serta istrinya, Dylan Sahara.
• UPDATE Jumlah Korban Tsunami di Selat Sunda, 222 Orang Tewas, 843 Luka-luka dan 28 Orang Hilang
• Sang Ayah Ceritakan Hal Berbeda Sebelum Putrinya Tersapu Tsunami, Ada Suara Tapi Tak Ada Rupa
• Tsunami Banten Terjadi saat Seventeen Lantunkan Lagu Kedua, Ifan: Kita Ikhlas
Ifan juga mengunggah foto bersama personel lainnya saat Herman ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Dia meminta doa untuk sang gitaris dan meminta maaf jika Herman semasa hidupnya memiliki salah.
Di akhir kalimat, Ifan menunggu kabar dari seorang personel yang masih hilang, yaitu sang drummer, Andi.
"Sobb @andi_seventeen cepet pulang sob, aku tinggal sendiri sob, please" tulis Ifan.
Semoga Andi juga bisa segara ditemukan, dan keluarga juga diberi kesabaran dalam menghadapi bencana yang tengah terjadi.
Ifan Seventeen Selamat karena Benda Sederhana Ini
Vokalis band Seventeen, Riefan Fajarsyah atau Ifan Seventeenmenjadi salah satu korban selamat atas bencana tsunami yang melanda kawasan Pantai Tanjung Lesung, Banten.
Ifan dan personil Seventeen lainnya diketahui tengah manggung dalam acara Employee Gathering PLN UIT JBB di Tanjung Lesung Beach Resort, saat ombak datang menghantam mereka, Sabtu (22/12) malam.
Selamat dalam musibah ini, Ifan ternyata sempat harus berjuang bertahan hidup saat ombak datang menggulungnya.