Tsunami di Anyer
Jadi Korban Tsunami di Banten, Ifan Seventeen Tunggu Kabar Drummer: Aku Tinggal Sendiri Sob
Di akhir kalimat, Ifan menunggu kabar dari seorang personel yang masih hilang, yaitu sang drummer, Andi.
Hal ini ia ceritakan melalui sambungan telepon dengan TV One, Minggu (23/12).
Ifan menceritakan jika ia sempat terapung di laut sembari menyaksikan kepanikan banyak orang.
Untungnya ia berhasil meraih sebuah benda yang akhirnya bisa menyelamatkan nyawanya.
Benda sederhana tersebut ternyata sebuah box yang berada di sekitarnya saat terapung di laut.
"Saya lihat kepanikan orang. Saya lihat chaos sekali. Saya terapung-apung di laut. Sampai saya bisa menggapai sebuah box," kata Ifan dalam wawancara via telepon dengan TVOne seperti dikutip Kompas.com.
Sambil berpegang pada box tersebut, Ifan mengatakan jika dirinya berusaha menjauh dari kerumunan korban lainnya yang terlihat saling menggapai agar tak tenggelam.
• Tsunami Banten Terjadi saat Seventeen Lantunkan Lagu Kedua, Ifan: Kita Ikhlas
• Rombongan Kemenpora Jadi Korban Tsunami di Banten, 1 Tewas, Beberapa Luka Berat dan 4 Hilang
Hingga akhirnya ia bisa berhasil menepi ke daratan.
"Saya berusaha lari menjauh dari kerumunan dan habis itu selang beberapa menit suasana sepi. Ternyata udah jadi mayat semua," kata Ifan.
"Saya sendiri selamat alhamdulillah, paling cuma luka-luka," tambahnya.
Grup band Seventeen diketahui menjadi salah satu pengisi acara gathering PLN yang berlangsung di kawasan pantai Tanjung Lesung.

Ia juga menambahkan jika ada lebih dari 260 orang yang ada di lokasi bersama dengan dirinya.
"Cuma peserta gathering ada 260, belum sama keluarganya, event organizer dan kru panggung. Sebagian yang terlempar ke laut.
Mungkin sekitar 70 persen terlempar ke daratan itu sebagian besar selamat. Yang kelempar ke laut sebagian besar meninggal," ujarnya.
• Bencana Alam Dikaitkan dengan Azab Tuhan, Mahfud MD: Allah Tak Mungkin Mengazab Secara Membabi Buta
• Link Live Streaming dan Sinopsis Sinetron Cinta yang Hilang Minggu 23 Desember 2018
Mengutip dari Kompas.com, BMKG menyatakan bahwa gelombang yang menyapu kawasan Pantai Tanjung Lesung tersebut merupakan tsunami.
BMKG menyampaikan kesimpulan tersebut setelah mendapatkan data dari 4 stasiun pengamatan pasang surut di sekitar Selat Sunda pada waktu kejadian tsunami, yaitu pukul 21.27 WIB.