Tsunami di Banten

Dua Jam Sebelum Tsunami Datang, Guguran Lava Gunung Anak Krakatau Pikat Warga

Syarief (25) warga Desa Cibenda, Carita sempat menikmati pemandangan eksotis erupsi gunung Anak Krakatau sebelum tsunami terjadi di Selat Sunda.

Editor: ade mayasanto
PxHere
Tsunami karena aktivitas gunung berapi. Contoh Gunung Anak Krakatau. 

Hanya saja penyebab pasti dari tsunami yang menerjang Banten dan Lampung pada Sabtu (22/12/2018) malam masih belum bisa dipastikan.

Namun, ahli tsunami dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Widjo Kongko, setelah melakukan kaji cepat menduga bahwa tsunami tersebut disebabkan oleh erupsi Anak Krakatau.

"Kemungkinan besar terjadi flank failure/collapse akibat aktivitas Anak Krakatau petang ini dan akhirnya menimbulkan tsunami," katanya, seperti dilansir dari kompas.com.

Jika memang benar gelombang tinggi di Banten dan Lampung disebabkan oleh aktivitas Anak Krakatau, rasanya pantas jika masyarakat mulai waspada.

Mengapa? Ini alasan selengkapnya.

Tsunami dan gunung api

Dilansir dari volcano.oregonstate.edu pada Minggu (23/12/2018), tsunami adalah gelombang laut besar atau juga dikenal sebagai gelombang laut seismik.

Mereka sangat tinggi dan memiliki kekuatan ekstrem.

Tsunami terbentuk ketika ada pengangkatan tanah dan dengan cepat mengikuti penurunan. Dari sini, kolom air didorong naik di atas permukaan laut.

Tsunami vulkanik dapat terjadi akibat ledakan kapal selam yang dahsyat.

Sederet Bencana yang Diramal Akan Terjang Indonesia pada 2019 Berdasarkan BNPB

Bicara Soal Tsunami, Deddy Corbuzier Soroti Keberadaan Manusia Semakin Jadi Penyakit Bagi Bumi

Atau mereka juga dapat disebabkan oleh runtuhnya kaldera (pergerakan tektonik dari aktivitas gunung berapi, kegagalan sisi ke sumber air atau debit aliran piroklastik ke laut).

Ketika gelombang terbentuk, ia bergerak dalam arah vertikal dan bergerak dengan kecepatan besar di perairan yang lebih dalam dan dapat mencapai kecepatan secepat 650 mph.

Sementara di air dangkal masih bisa secepat 200 mph karena mereka melakukan perjalanan di atas landas kontinen dan menabrak tanah.

Hanya saja kekuatannya tidak berkurang ketika mereka menghantam daratan.

UPDATE Evakuasi Korban Tsunami di Selat Sunda Dilanjutkan: 281 Tewas, 1.016 Luka-Luka dan 57 Hilang

UPDATE Kiki The Potters Kabarkan Drumer Seventeen Meninggal, Nasib Istri Ifan Belum Diketahui

Dilaporkan sekitar 5 persen dari tsunami terbentuk dari gunung berapi dan sekitar 16,9 persen dari kematian akibat gunung berapi terjadi dari tsunami (Tanguy, J.C. 1998).

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved