Tsunami di Banten

Korban Tsunami Banten: Banyak yang Minta Tolong, Lama-lama Suara Minta Tolong itu Hilang

Warga Kecamatan Ciganjur, Jakarta Selatan itu kian dibuat takut karena mendengar sejumlah teriakan minta tolong tanpa dapat melihat siapa orangnya

Penulis: Bima Putra | Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Staf Pemeliharaan Gardu Induk PLN Unit Induk UIT JBB, Slamet Purwanto (48) di RS Puri Cinere Depok, Senin (24/12/2018). 

"Saya enggak tahu daratan di mana, cuman saya lihat di ujung ada sinar kelap-kelip. Saya yakin itu daratan jadi saya ikuti. Saya harus ke sana," lanjut Slamet.

Cerita Ustaz Abror Selamatkan Dua Anaknya, Teriakan Abi Jadi Pertanda

Cerita Afu Pegawai Kemenpora yang Selamat dari Terjangan Tsunami

Slamet sendiri kini terbaring lemah di kamar 529 RS Puri Cinere Depok bersama 43 pegawai PLN UIT JBB yang mulai berdatangan sejak Minggu (23/12/2018) pagi hari dan terus berdatangan hingga kini sejumlah pasien sudah diperbolehkan pulang.

Kepala Bagian Humas RS Puri Cinere, Widya Karmadiyanti mengatakan jumlah pegawai PLN UIT JBB yang masih dirawat inap sekarang hanya 18 orang.

Namun jumlah tersebut dimungkinkan kembali bertambah mengingat Family Gathering PLN UIT JBB diikuti sekitar 201 pegawai dan pemerintah masih berupaya melakukan pencarian korban.

"Dari pagi kemarin sudah mendapatkan informasi, dari 43 korban itu datangnya bertahap, jadi enggak sekaligus. Kami sampaikan bahwa sampai hari ini, besok dan berapa hari ke depan RS Puri Cinere tetap siaga bila ada korban lain yang menyusul," jelas Widya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved