Perwira TNI Tertembak
Fakta Terbaru Penembakan Perwira TNI: Dari Serempetan Hingga Pengemudi Grab Jadi Sasaran
Penembakan Letkol CPM Dono Kuspriyanto oleh Serda Jhoni Risdianto murni kriminal, sejumlah fakta dan hal yang melatarinya terungkap.
Penulis: Yogi Gustaman | Editor: Erik Sinaga
Saksi mata Fandi melihat rangkaian peristiwa penembakan perwira menengah TNI AD di Jalan Jatinegara Barat, Jatinegara, Jakarta Timur.
Malam itu Letkol Dono memacu mobilnya di lajur tengah Jalan Jatinegara Barat. Saa itu pelaku yang mengendarai motor Yamaha N-Max berwarna hitam menembak sekali ke arahnya.
"Mobil kan jalan, terus ditembaki sekali 'dor.' Otomatis kan berhenti tuh," ungkap Fandi kepada TribunJakarta.com yang berdagang tak jauh dari lokasi penembakan.
"Dia (pelaku) turun dari motor, dia buka helm, terus dia tembaki lagi itu orangnya (korban), 2 3 4 tembakan ke dalam. Yang (tembakan) ke-4 itu dia tembak ke ban atau ke dalam itu saya tidak lihat," lanjut dia.

Ia menceritakan pelaku yang saat itu sudah melepas helm dan turun dari motornya, menembaki korban dari kiri mobil korban Letkol Dono.
Fahdi menyaksikan pelaku mengenakan kemeja putih terbalut rompi hitam.
Setelah menembaki korban, pelaku menembakkan pistolnya ke arah pengemudi ojek daring yang berada di seberang Jalan Jatinegara Barat sebanyak dua kali.
"Kedua kalinya (setelah empat tembakan pertama) itu baru dia arahin (tembaki) ke tukang Grab. Langsung putar balik itu tukang Grab," ujar Fandi.
Untungnya pengemudi Grab tak tertembak.
Setelah kejadian sejumlah petugas kepolisian mendatangi tempat kejadian perkara untuk penyelidikan dan menutup sebagian Jalan Jatinegara Barat.
Kapendam Jaya memastikan akan menyelidiki soal pelaku yang juga mengarahkan pistolnya ke pengemudi Grab. (TribunJakarta.com/Warta Kota/Tribunnews.com)