Tsunami di Banten
Ini Ucapan Anak Herman Seventeen Saat Datangi Makam Sang Ayah
Almarhum Herman Sikumbang sendiri sudah dimakamkan di kampung halamannya, Ternate pada Senin (24/12/2018).
Sementara pada postingan lain, Juliana juga mengunggah potret sang anak tengah duduk didampingi seorang pria di dekat makam Herman.
"Hafuza sayang sekali sama papa @hermanseventeen ... insyallah disurga kita bertemu kembali ya papa..." tulis Juliana dalam postingannya.
Unggahan wanita berusia 31 tahun ini pun mendapat tanggapan beragam dari netter.
Banyak yang bersimpati atas kejadian nahas tersebut.
Ucapan Herman di Balik Lagu 'Kemarin', Ifan Seventeen : Wallahu Alam
Lagu Kemarin milik band Seventeen kini santer diputar dan diperdengarkan kembali.
Lagu tersebut seolah menjadi lagu pengiring kepergian tiga personilnya, Bani, Herman dan Andi yang menjadi korban meninggal dunia dalam bencana tsunami Selat Sunda yang melanda Banten dan Lampung, Sabtu (22/12/2018) pukul 21.27 WIB.
Lagu Kemarin diciptakan oleh mendiang Herman sang gitaris Seventeen pada 21 Desember 2016 lalu. Selang dua tahun kemudian, lirik lagu yang menceritakan kematian itu pun benar-benar terjadi pada band asal Yogyakarta ini.
Dalam sebuah kesempatan wawancara langsung dengan TVOne, Rabu (22/12/2018) pagi, satu-satunya personil yang tersisa, Ifan Seventeen, mengaku tidak menyangka bahwa lagu yang ia bawakan tersebut akhirnya bisa beriringan dengan musibah yang menimpa Seventeen.
"Wallahu alam, aku gak ngerti kenapa bisa begitu ya, kayak tepat, cuma memang maksudnya lagu itu dulu waktu pertama kali diciptain, manajerku pernah nanya ke bang Herman, almarhum Herman yang nyiptain," tutur Ifan Seventeen yang tiba-tiba sejenak menghentikan ucapannya dan menghembuskan nafas panjang.
"Gak biasa ya ngomong teman almarhum, itu rasanya gimana," sambungnya yang kembali terhenti seraya menyeka kedua mata dan hidungnya.
• Tak Hanya Lagu Kemarin, Momen Ini Juga Menggambarkan Kondisi Ifan Seventeen Saat Ini
• Bagikan Lirik Kemarin Seventeen, Istri Herman Seventeen: Kalian Pejuang Sejati Dihati Semua Orang
Dengan suara terbata-bata, Ifan pun mengatakan tidak mengetahui alasan mendiang Herman menciptakan lagu berjudul Kemarin.
Menurut Ifan, lagu tersebut memang diciptakan mendiang Herman berkat inspirasi dari berimajinasi.