Tuai Pujian dari SBY Soal Freeport, Said Didu: Saya Konsisten Suarakan Kebenaran Bukan Pembenaran
Tuai pujian dari SBY soal Freeport, Said Didu bilang dirinya konsisten menyuarakan kebenaran bukan pembenaran.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Wahyu Aji
Hal tersebut dicuitkannya pada Senin (31/12/2018) yang kemudian di retweet pada Selasa siang.
Pesan Said Didu untuk Jajaran Bos Freeport
Format direksi dan komisaris PT Freeport Indonesia kini banyak diisi oleh orang Indonesia dan dua orang asing.
Jajaran direksi dan komisaris PT Freeport Indonesia yang baru yakni :
Dewan Komisaris :
Presiden Komisaris : Richard Carld Adkerson
Wakil Komisaris Utama : Amin Sunaryadi
Komisaris : Budi Gunadi Sadikin
Komisaris : Hinsa Siburian
Komisaris : Kathleen Lynne Quirk
Komisaris : Adrianto Machribie
Simak Videonya:
Dewan Direksi :
Direktur Utama : Clayton allen Wenas (Tony Wenas)
Wakil Direktur Utama : Orias Petrus Moedak
Direktur : Jenpino Ngabdi
Direktur : Achmad Ardianto
Direktur Robert Charles Schroeder
Direktur : Mark Jeremo Johnson
Dikonfirmasi soal bagaimana komposisi susunan komisaris dan direksi yang baru, mantan Staf Khusus Menteri ESDM, Muhammad Said Didu mengaku hanya mengenal dua orang diantaranya.
"Saya tidak kenal banyak yang lain, yang saya kenal disitu hanya dua. Ada Budi Sadikin dan Amin Sunaryadi," katanya saat ditemui di sebuah diskusi di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (22/12/2018).
Said Didu berharap kedua orang yang dikenalnya itu bisa profesional dan membendung masuknya kepentingan cukong-cukong kekuasaan.
• Ramalan Lengkap 12 Shio di Tahun Babi Tanah 2019, Shio Kerbau Jadi Tahun Baik untuk Hasilkan Uang!
• Ramalan Zodiak di 2019, Aries Akan Beruntung di Percintaan, Virgo Saat Miliki Waktu Berkualitas
"Rata-rata yang main disana itu cukong-cukong kekuasaan. Jadi seakan yang bermain politisi tapi sebenarnya dia pemain seperti biasa. Ikutilah Papa Minta Saham," imbuhnya.
Selain itu,mantan Staf Khusus Menteri ESDM, Muhammad Said Didu berpesan jangan sampai ada benalu-benalu yang menumpang hidup di perusahaan tambang asal Amerika itu.
"Bisnis ini sangat besar dan risikonya tinggi. Makanya saya berharap jangan lagi ada benalu-benalu atau pihak-pihak yang mau menumpang hidup di Freepor," tegas Said Didu saat ditemu di sebuah diskusi di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (22/12/2018).