Enggan Jadi Perempuan Simpanan, TKW Ini Dibunuh Pria Asal Bangladesh di Hotel

TKW itu dibunuh oleh pria asal Bangladesh, Ahmed Salim (30), di kamar 81, Hotel Golden Dragon, di kawasan Geylang, Singapura, Minggu (30/1/2018) sore.

Editor: ade mayasanto
wow.tribunnews
Ilustrasi Pembunuhan 

Sejak itu Nurhidayati sudah berulangkali memutuskan hubungan asmara dengan Salim, tetapi Salim terus ngotot menolak.

"Sampai pernah Nurhidayati mau dilempar dari lantai empat apartemen majikannya oleh Salim," ucap Warsem.

Tak mau lapor polisi

Mendengar pengaduan putrinya, Warsem meminta Nurhidayati melapor ke polisi, tetapi Nurhidayati menolak karena ia takut dipecat oleh majikannya dan gaji di tempatnya bekerja juga besar.

Saat Warsem mengusulkan menghilang dari Salim dan pindah kerja saja di Hongkong, Nurhidayati pun menolak.

"Katanya, di Hongkong majikan pada kepo (ingin tahu urusan orang), pasang CCTV di mana-mana. Kalau di Singapura, majikan enggak pada kepo, enggak banyak masang CCTV. Yang penting pekerjaan beres," tutur Warsem.

Diberitakan sebelumnya, salah seorang karyawan hotel tempat Salim dan Nurhidayati mengambil kamar di sana mengatakan, pasangan ini memesan kamar untuk tiga jam.

Perjuangan Ade Jigo Terseret Tsunami, Lemas, Dengar Suara Orang Ceramah dan Merasa Tak di Dunia

Viral Video Kecelakaan Maut Truk Hantam Sejumlah Pemotor di Vietnam, 4 Orang Dikabarkan Tewas

Lalu menambah sewa lima jam lagi. Setelah 10 jam tidak juga check out, petugas hotel memeriksa kamar nomor 81, dan melihat Nurhidayati sudah meninggal.

Menurut Warsem, Nurhidayati menemui Salim di hotel untuk membayar utang, tidak untuk menginap.

Hal itu disampaikan Nurhidayati kepada Warsem lewat telepon pada Minggu pagi.

"Jadi ceritanya, anak saya utang Rp 10 juta sama Salim. Sudah dibayar Rp 5 juta. Waktu ke hotel itu, anak saya janjian ketemuan di sana untuk melunasi sisa utangnya yang masih Rp 5 juta lagi," papar Warsem.

Setelah melunasi utangnya, Nurhidayati mau menegaskan berakhirnya hubungan mereka dan meminta Salim untuk tak lagi menemui Nurhidayati.

"Rencananya memang tanggal 15 Januari ini Nurhidayati pulang karena kontrak kerjanya berakhir," ujar Warsem.

Belum sempat pulang ke kampung halaman, TKW ini sudah menjadi korban pembunuhan oleh kekasihnya sendiri di Singapura.

Artikel ini telah terbit di Kompas.com dengan judul "Menolak Jadi Simpanan, Pekerja Indonesia Dibunuh di Singapura"

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved