Sederet Fakta Perusakan Nisan di Magelang, Kesaksian Penjaga Makam hingga Imbauan Polisi Soal SARA
Nisan yang dirusak tersebut rata-rata memiliki tanda salib. Kerusakannya pun cukup parah, ada yang tercerabut dari pusara hingga hancur.
“Nisan yang rusak memang bentuknya salib. Ada yang dicabut dan ada juga yang rusak seperti dipecah. Semoga pelakunya segera diketahui,” katanya.
3. Aksi vandalisme di TPU di Kota Magelang meluas
Belum usai penyelidikan polisi di TPU Giri Darmoloyo, perusakan nisan kembali terhadi di TPU Kampung Kiringan dan Kampung Malangan, Kecamatan Magelang Selatan.
Kepala Polres Magelang AKBP Kristanto Yoga Darmawan, menyebutkan dugaan perusakan tidak hanya pada nisan makam Nasrani tapi juga makam Muslim.
"Kami menerima laporan dan informasi bahwa terjadi juga perusakan di TPU Kiringan dan Malangan, Kelurahan Tidar Utara, yang terdiri dari 7 makam Nasrani dan 2 makam Muslim," jelas Kristanto, Kamis (3/1/2019).
4. Kesulitan lacak pelaku, polisi himbau waspada isu SARA
Kapolres Magelang, AKBP Kristanto mengatakan, sejauh ini pihaknya belum dapat menyimpulkan apa motif pelaku.
Polisi masih melakukan penyelidikan dengan olah tempat kejadian perkara, mengumpulkan barang bukti dan menghimpun keterangan sejumlah saksi.
"Kami mempunyai keinginan yang sama, bahwa pelaku dapat tertangkap dan terungkap motifnya serta tetap terciptanya kondusifitas di Kota Magelang," kata Kristanto.
Disisi lain, Kristanto juga telah melakukan koordinasi dengan instansi terkait, yakni Kesbangpol dan Linmas Kota Magelang, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), dan tokoh masyarakat setempat.
"Kami berupaya agar masyarakat jangan sampai terprovokasi, karena ini bukan isu SARA maupun agama," tegasnya.
5. Pemkot Magelang perbaiki nisan yang dirusak
Pemerintah Kota Magelang, Jawa Tengah, memperbaiki belasan nisan makam di tempat pemakaman umum (TPU) Giri Darmoloyo.
"Untuk makam yang bisa diperbaiki ya langsung kita perbaiki. Sedangkan yang belum bisa sekarang, ya sambil menunggu. Misal pesan nisannya lebih dulu," kata Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Kota Magelang, Sumartono, Kamis (3/1/2019).
Pihaknya menyesalkan kejadian ini dan telah menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada Kepolisian Resor (Polres) Magelang Kota yang sudah bekerja menyelidiki.
Sumartono meminta kepada masyarakat untuk tidak terpancing isu-isu yang provokatif sehingga mengganggu suasana kondusif Kota Magelang.
"Kita serahkan sepenuhnya ke pihak berwajib, tidak perlu terpancing isu-isu provokatif, karena bisa menganggu Kota Magelang yang kondusif ini," pinta dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Fakta di Balik Perusakan Nisan di Magelang, Waspadai Isu SARA hingga Polisi Terus Buru Pelaku"
Penulis : Michael Hangga Wismabrata
Editor : Aprillia Ika