Dicampakkan Pihak Vanessa Angel Seusai Bela Mati-matian, Jane Shalimar: Melangkahlah dengan Jujur

TRIBUNJAKARTA.COM - Kasus prostitusi online yang menjerat Vanessa Angel kini berdampak pada hubungan persahabatannya dengan Jane Shalimar.

Jane yang sejak awal terlihat memberikan dukungan penuh kepada Vanessa terpaksa harus menelan pil pahit.

Pasalnya, beredar sebuah pernyataan yang disinyalir berasal dari manajer Vanessa Angel terkait peran Jane Shalimar dan Muhammad Zakir Rasyidin selaku kuasa hukum.

Pernyataan yang beredar lewat sebuah akun gosip tersebut memperlihatkan surat pencabutan Muhammad Zakir Rasyidin dari posisi kuasa hukum Vanessa Angel.

Bukan hanya itu, lewat obrolan yang disampaikan manajer Vanessa Angel kepada publik, disebutkan bahwa Jane Shalimar hanya berkedudukan sebagai sahabat dan tidak memiliki hak untuk bicara terkait masalah hukum sang artis. 

"Klarifikasi manajer Vanessa Angel atas pemberitaan di media yang dilakukan pihak terkait tapi tanpa konfirmasi persetujuan dari Vanessa Angel.

1. Saudari Jane S hanya sebatas sahabat saja dan tidak mempunyai hak untuk mengeluarkan pendapat hukum mengenai kasus yang tengah Vanessa Angel hadapin.

2. Kuasa hukum Moh Zakhir Rasyidin benar kuasa hukum Vanessa akan tetapi tindakan kuasa hukum dengan melakukan con-fres tanpa melakukan konfirmasi atau persetujuan Vanessa Angel. Kami mohon maaf dan sudah mencabut kuasa hukum tersebut.

• Penyanyi Terkenal Akan Terseret Kasus Seperti Vanessa Angel, Wirang Birawa Ungkap Tanda-tanda Ini

• Memaknai Senyum Vanessa Angel Ketika Minta Maaf Soal Kasus Prostitusi, Pakar Ekspresi Bilang Begini

3. Vanessa dan keluarga besar juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Jane Shalimar yang sudah membantu Vanessa dan selalu support Vanessa," begitu bunyi klarifikasi pihak manajer Vanessa Angel.

Sebelumnya, Jane Shalimar dan Muhammad Zakir Rasyidin memang terlihat mati-matian membela Vanessa Angel dengan menyebut sang artis tidak terlibat prostitusi online seperti yang dituduhkan.

Mereka terus membantah keterlibatan Vanessa dalam kasus prostitusi online meskipun polisi sudah mengantongi bukti yang begitu banyak.

Setelah pernyataan klarifikasi manajer Vanessa tersebut mencuat ke publik, Jane Shalimar pun tak kuasa menahan rasa kecewanya.

Lewat sebuah unggahan Instagram Story-nya, Jane Shalimar menumpahkan isi hati dan kekecewaannya yang diduga ditujukan untuk Vanessa Angel. 

Ya, memang ketika Jane Shalimar memasang badan untuk Vanessa, ia justru dituding publik hanya mencari perhatian dan popularitas semata.
"Ketika sudah melakukan yang semaksimal mungkin dan dengan ketulusan dan keikhlasan, setelah semua sudah dilakukan seperti kemauannya, lalu tiba-tiba diputar balikkan seolah-olah kita yang mencari panggung. Saya hanya bisa bilang astaghfirullahaladzim," tulis Jane Shalimar.

Bukan hanya itu, publik menilai Jane tidak tulus dalam membantu Vanessa dan hanya ingin mencari muka belaka.

"Biarlah Allah SWT sebaik-baiknya penilai dan yang maha mengetahui apa yang saya rasakan.

Terima kasih, atas semua balasan ini, saya akan selalu mendoakan yang terbaik dari yang baik untukmu, dan semoga ke depannya kamu menjadi lebih dewasa dari sebelumnya.

• Sebelum Tewas Ditusuk Orang Bertato di Lengannya, Siswi SMK Sempoyongan dan Sempat Berdiri

• Pasangan Kekasih Tewas di Kamar Hotel, Berlumuran Darah dan Diduga Ada Sperma di Tubuh Wanita

Melangkahlah dengan kejujuran, semoga kamu dikelilingi oleh kebaikan, orang-orang baik, yang menyayangimu dengan tulus dan apa adanya," tutup Jane Shalimar.

Muhammad Zakir Rasyidin, Kuasa hukum artis Vanessa Angel (VA) memutuskan mundur.

Zakir mengatakan, terhitung  Selasa (8/1/2019), ia dan timnya tak akan lagi mendampingi VA menghadapi kasus prostitusi online.

"Benar (mundur), iya per hari ini," tulis Zakir kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Selasa malam.

Zakir mengatakan, pertimbangannya mengundurkan diri sebagai kuasa hukum VA karena ada hal yang ia rasa sudah tidak sejalan dengan fakta yang ada.

"Semestinya kita membantu polisi membuka fakta, agar jaringan prostitusi ini bisa dibuka," tulis Zakir.

"Bukan membenturkan lawyer dengan polisi, hanya karena ingin ada pembenaran bukan kebenaran, dan insiden ini tentu bertentangan dengan nurani," tambahnya.

Sebelumnya, dalam jumpa pers klarifikasi kabar penangkapan VA di kompleks apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, Senin (7/1/2019), Zakir membantah keterlibatan kliennya (VA) dalam kasus prostitusi online.

"Kalau klien kami menerima 80 juta tidak benar. Tarifnya 80 juta tidak ada. Percakapan dari mana itu? Munculkan. Tidak ada," ucap Zakir.

"Kalau ke rekening Vanessa kita pun pasti bisa memberi penjelasan soal itu. Tapi kan klien kami memberi penjelasan tidak pernah menerima uang itu," tambahnya.

Selain itu, Zakir juga membantah bahwa beberapa barang bukti yang ditemukan saat penangkapan adalah milik Vanessa.

Fakta yang terungkap

Pada Sabtu (5/1/2019) sekitar pukul 12.30 WIB, Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jawa Timur menciduk VA di sebuah hotel di Surabaya.

Polisi menyebut VA sedang berhubungan badan dengan seorang pengusaha berinisial R atau Rian (45), yang diduga sebagai pemesannya, di kamar hotel.

Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jatim AKBP Arman Asmara Syarifuddin mengatakan, VA ditangkap bersama perempuan yang disebut seorang artis FTV.

Mereka berdua tertangkap basah saat berada di dalam kamar yang berbeda.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, tarif untuk sekali kencan dengan artis VA, sebesar Rp 80 juta. Sedangkan rekannya bertarif 25 juta.

Setelah 24 jam lebih diperiksa, VA akhirnya diizinkan pulang.

Kasubdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim, AKBP Harissandi, mengatakan bahwa pemulangan VA dikarenakan status VA masih sebatas saksi.

Dan tidak menutup kemungkinan para artis yang dipulangkan menjadi tersangka jika bukti-bukti dalam penyidikan ada temuan baru. 

Penjelasan polisi

Sudah dibebaskan dan telah kembali ke Jakarta, terungkap jika pengacara Vanessa Angel mundur, apa alasannya?

Penangkapan Vanessa Angel terkait dengan dugaan dirinya terlibat prostitusi artis yang membuat publik heboh.

Tertangkapnya artis Vanessa Angel tersebut bermula dari adanya laporan dari masyarakat.

Wadir Reskrimsus Polda Jatim, AKBP Arman Asmara Syarifuddin mengatakan mendapat laporan tentang transaksi prostitusi dan kemudian menindak lanjuti laporan tersebut.

"Kegiatan ini diawali dari informasi masyarakat yang kita dapatkan, diberitahukan ada kegiatan transaksi prostitusi di daerah wilayah hukum Polda Jawa Timur," tuturnya.

Penangkapan dilakukan di sebuah hotel di Surabaya, Sabtu (5/1/2019), sekitar pukul 12.30 WIB.

"Hari ini tanggal 5 Januari di jam 12.30 WIB, unit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim mengamankan empat orang saksi, itu dua artis dua manajeman."

"Ada satu tersangka yang diduga melaksanakan transaksi elektronik yang (berisi) pelecehan seksual dan ada mucikari," ungkap Arman.

Pasca merebaknya kabar tersebut, sosial media sahabat dan rekan Vanessa pun menjadi sasaran warganet.

Polda Jatim Jawab Bantahan Vanessa Angel yang Sebut Dijebak

Bantahan yang disampaikan artis FTV, Vanessa Angel (VA) melalui kuasa hukumnya, terkait barang bukti dan keterlibatannya membuat publik bertanya-tanya.

Bahkan, bantahan itu juga mendapat respon dari Polda Jatim.

Selasa (8/1/2019) siang, Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, pihaknya tidak mau ambil pusing dengan bantahan dari VA tentang keterlibatannya terkait prostitusi daring di kota pahlawan.

• Sekilas Perjalanan Karier Vanessa Angel, Berawal Model Majalah hingga Terjun di Tarik Suara

Kendati VA membantah bila ia ditangkap saat berhubungan seks dengan seorang pengusaha, namun Barung malah bertanya balik kepada VA.

"Setiap kuasa hukum pasti membela kliennya, saya tidak mau berpolemik, Kalau merasa dijebak, kenapa berada di hotel?" tandas Barung kepada TribunJatim.com saat dijumpai pada Selasa (8/1/2019) siang.

Usai dilepas pasca diperiksa 1x24 jam di ruang penyidik Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim, VA malah mengatakan ia merasa dijebak oleh seseorang sampai akhirnya ditangkap di sebuah hotel mewah di Kota Pahlawan dengan tuduhan terlibat prostitusi online.

Lantas, VA membantah terlibat dengan prostitusi online itu dan menduga sosok yang menyeretnya di kasus prostitusi online merupakan orang yang mengundangnya datang ke Surabaya untuk menjadi Master of Ceremony (MC) di sebuah acara internal perusahaan.

Hingga kini, kasus itu masih didalami Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim.

(nakita.grid.id)