Pelaku Tinggalkan Badik Bersarang di Dada Kiri Korban yang Hendak Pulang ke Rumah Setelah Bersekolah
Andriana Yubelia Noven (18) tewas di sebuah gang dalam perjalanan pulang sekolah. Dada kirinya ditusuk dengan badik oleh orang tak dikenal.
Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Y Gustaman
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Andriana Yubelia Noven (18) ditemukan tewas di sebuah gang di Kota Bogor, Selasa (8/1/2019).
Seragam sekolahnya bersimbah darah saat ia ditemukan tergeletak di gang dekat Masjid Raya Bogor sekira pukul 15.55 WIB.
Siswi SMK Baranangsiang itu tewas karena luka tusuk di dada kirinya.
Kapolsek Bogor Timur, Kompol Masudi Widodo, membenarkan luka tusuk yang membuat korban meninggal.
"Akibatnya korban meninggal dunia dengan luka tusuk sedalam 22 sentimeter dengan lebar kurang lebih tiga sentimeter," ujar Masudi.
• VIDEO Viral Anggota Dewan Bombana Cabut Badik saat Rapat Internal, Orang Dekat Masuk Mendobrak
• Alasan Vanessa Angel Rutin Perawatan di Klinik Kecantikan Meski Punya Produk Kecantikan Sendiri
• UPDATE Tewasnya Devi Setiani di Hotel Bersama Pria: Selain Kepala Hancur, Ada Lendir di Rahim Korban

Saat itu korban baru saja pulang sekolah.
Andriana berjalan menuju Jalan Riau Kota Bogor melalui sebuah gang samping Masjid Raya Bogor.
Saat menuruni tangga gang korban tiba-tiba disetop seseorang lalu menusuknya hingga tewas.
"Korban langsung terlungkup bersimbah darah," jelasnya.
• Ikut Seleksi Persija, Ismed Sofyan Kaget Kualitas dan Nama Pemain Seleksi Skuat Macan Kemayoran
• VIDEO Keruk Sampah Imbas Banjir Kiriman di Pintu Air Manggarai, UPK Badan Air Kerahkan 50 Truk

Belum diketahui pelaku yang tega membunuh siswa SMK tersebut.
"Pelaku masih dalam penyelidikan," tuturnya.
Kesaksian warga
Warga setempat, Roza (15) mengaku mendengar suara teriakan di sekitar lokasi ditemukannya jasad Andriana.
Ketika itu, Roza mengaku sedang berada di dalam rumah.
• Cerita Ariel Noah Soal Motor Pemberian Almarhum Ayahnya, Dipakai Kuliah hingga Tunaikan Amanah Ini
• Hoaks Ustaz Arifin Meninggal, Anies: Saya Sudah Diinformasikan Sebelum Berita Beredar
Roza pun bergegas mengecek sumber suara minta tolong itu.
Rupanya, suara minta tolong tersebut adalah warga lainnya yang melihat seorang siswi SMK terkapar.
Siswi SMK tersebut tewas terkapar dengan darah bersimbah.
Kemudian Ia dan ayahnya bersama warga sekitar membantu evakuasi pelajar tersebut ke rumah sakit.
• Turun dari Pajero, Gaya Nyentrik Kepala Desa Setia Asih Tinjau Sampah, Warga Sebut Mirip Syahrini
• Daftar Zodiak Beruntung di Januari 2019, Bakalan Ada yang Dilamar Nih!

"Orangtua saya jaga kosan sebelah gang ini. Terus ada warga teriak, ayah saya keluar, saya ikut pas lihat sudah terkapar," kata Roza dikutip TribunJakarta dari TribunBogor.
Detik-detik Andriana ditusuk
Detik-detik Andriana ditusuk tertangkap kamera CCTV yang terpasang di sekitar lokasi kejadian.
CCTV yang memperlihatkan detik-detik Andriana ditusuk itu pun kini telah beredar di media sosial.
Dalam video CCTV tersebut, pelaku terlihat tengah menunggu korban melintas menyusuri gang.
• PPSU Jakarta Utara Diajak Kuliah untuk Tingkatkan Skill
• Degradasi ke Liga 2, Mitra Kukar Beri Tawaran Menggiurkan untuk Pemain yang Bertahan
TONTON JUGA :
Tak lama, siswi SMK itu tampak menuruni anak tangga di gang yang dilewatinya.
Melihat korban menuruni anak tangga, pelaku pun nampak menghampirinya.
Seketika pelaku melancarkan aksinya hingga korban jatuh terkapar.
Sementara itu, pelaku yang terlihat mengenakan kaus berwarna biru itu langsung kabur.
• Sempat Terciduk Polisi, Begini Kesaksian Tetangga Vanessa Angel Soal Keseharian Sang Artis
• Jurnalis Dana Paramita Kisahkan Penipuan Meminta Foto Semi Telanjang untuk Riset
Berikut rekaman CCTV tersebut:
Polisi amankan sebilah badik
Polisi menemukan sebilah badik dengan sarung berwarna coklat di lokasi kejadian.
Berdasarkan pantauan TribunBogor di lokasi kejadian, polisi nampak membungkus badik itu dengan plastik.
"Iya ini ditemukan di lokasi," ujar petugas polisi kepada TribunewsBogor.com.
Setelahnya, pihak kepolisian pun memasang garis polisi di lokasi kejadian. (TribunJakarta/Mohamad Afkar Sarvika)