Wakil Wali Kota Depok Terbiasa Naik Motor saat ke Kantor dan Blusukan Kunjungi Warga

Motor selalu menjadi andalan bagi Pradi untuk menunjuang aktivitasnya baik di pemerintahan atau non-pemerintahan

Penulis: Novian Ardiansyah | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Novian Ardiansyah
Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna mengendarai sepeda motor saat menghadiri pengajian di rumah warga di Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Jumat (11/1/2019) malam 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Novian Ardiansyah

TRIBUNJAKARTA.COM, DEPOK - Sepeda motor seakan sudah melekat pada diri Pradi Supriatna yang merupakan Wakil Wali Kota Depok.

Saking melekatnya, ia pun tidak pernah absen untuk menunggangi kuda besi tersebut dalam setiap kegiatannya.

Motor selalu menjadi andalan bagi Pradi untuk menunjuang aktivitasnya baik di pemerintahan atau non-pemerintahan.

Pradi berujar, dirinya memang merupakan penggemar motor. Ia bahkan juga memiliki beberapa koleksi motor 'jadul' yang tersimpan di rumahnya.

"Kalau ditanya motor, saya memang salah satu penggemar motor berbagai jenis dari Vespa, RX King ada. RX King saya tahun '94, Vespa saya tahun '63, terus ada motor Honda, ada Yamaha (X MAX) yang terbaru ya ini," ujar Pradi di Sukmajaya, Depok, Jumat (11/1/2019) malam.

Maka dari itu sejak menjabat sebagai Wakil Wali Kota Depok, Pradi acapkali tetap memilih motoran untuk melaju blusukan ke wilayah kecamatan, kelurahan, RW, dan RT di Kota Depok.

Tujuannya, kata Pradi, ialah untuk memenuhi undangan dari warga atau melakukan monitoring langsung ke wilayah.

Ia sendiri lebih sering memilih mengendarai Yamaha XMAX keluaran tahun 2017 saat bertolak ke wilayah. Baik dari kediamannya di Beji maupun dari Kantor Wali Kota Depok di Jalan Margonda.

Pradi mengatakan, alasannya mengendarai motor bukan hanya masalah gaya, melainkan juga untuk mengejar waktu dan efisiensi.

"Jadi gini, kalau maik motor ini memang yang pertama menurut saya lebih efisien dari sisi waktu, jadi bukan gaya-gayaan apalagi cari sensasi sudah gak mungkin banget," kata Pradi.

Karena menurutnya, undangan dari warga yang berbeda si setiap tempat mengharuskan Pradi untuk bergerak cepat pindah dari satu wilayah ke wilayah lainnya.

"Masalahnya undangannya bukan cuma dua sehari. Paling sedikit bisa 9 sampi 10 bahkan 16 sampai 22 undangan pernah dalam satu hari. Mau gak mau ya sudah naik motor untuk mengunjungi warga," katanya.

Tidak cuma untuk mengunjungi warga, mengendarai motor juga lebih dipilih Pradi saat berangkat kerja ke Kantor Wali Kota.

"Hampir setiap saat (motoran ke kantor) kecuali kalau apel, Senin pakai mobil memang," ujar Pradi.

"Yang pastinya (mengendarai motor) lebih efisien pastinya, termasuk lebih hemat daripada anggaran saya. Lebih hemat daripada mobil. Mobil lebih tinggi," kelakar Pradi.

Meski harus berpindah dari satu wilayah ke wilayah lainnya, Pradi mengaku tidak mau untuk membawa kebut motor matic bongsornya tersebut.

"Aduh.. kalau ngebut ya enggak lah, paling 60-70 km/jam lah segitu. Saya dari Beji ke Sukmajaya, Sukmajaya ke Sawangan gitu yang penting safety," kata Pradi.

Saat berkendara dengan motor, Pradi tidak sendirian. Ia selalu dikawal oleh petugas dari Dinas Perhubungan Kota Depok.

Pantauan TribunJakarta.com, ada sekitar tiga motor Yamaha N Max milik Dishub Kota Depok yang ikut mengawal Pradi saat motoran.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved