Cerita Warga yang Sempat Tertimpa Atap Warung Saat Terjadi Puting Beliung di Glagah Lamongan
Meski tidak ada korban jiwa dalam musibah angin puting beliung yang terjadi di Kecamatan Glagah, Lamongan, Sabtu (12/1/2019)
"Sudah lama kami jualan di situ, sejak Eni kecil malahan. Mungkin sudah 30 tahunan kami jualan di warung itu. Memang warung itu salah satu andalan bagi keluarga kami, untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari," ujar Karli.
Namun, bencana angin puting beliung yang terjadi pada Sabtu kemarin, meratakan bangunan warung yang memang kebanyakan terbuat dari bahan kayu tersebut.
"Mungkin sudah kehendak yang Maha Kuasa. Saya hanya ingin bersyukur, istri, anak, dan cucu-cucu saya tidak sampai menjadi korban. Untuk bangunannya sendiri akan kami perbaiki sambil berjalan (seiring waktu)," ungkap Karli.
Mengetahui penderitaan yang dialami oleh Karli sekeluarga, Kapolres Lamongan AKBP Feby DP Hutagalung berserta Bhayangkari Polres Lamongan yang kebetulan berkunjung untuk menyaksikan secara langsung imbas musibah angin puting beliung, merasa iba dan akhirnya memberikan sedikit bantuan kepada Karli, baik berupa uang tunai dan juga beberapa bahan bangunan.
"Untuk warga yang terdampak bencana, kami merasa prihatin dan ikut berduka dengan musibah yang dialami. Mungkin kami bisa sedikit membantu, dengan bantuan yang kami berikan. Sebab, ini juga sesuai dengan arahan dari Bapak Kapolda (Jatim), supaya polisi bisa lebih dekat dengan masyarakat, apalagi mereka yang membutuhkan," tutur Feby.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Warga Glagah yang Sempat Tertimpa Atap Warung Saat Puting Beliung Terjadi".
Penulis : Kontributor Gresik, Hamzah Arfah