Lion Air JT610 Jatuh
Jemput Langsung CVR, Pangkoarmada Apresiasi Kerjasama KNKT-TNI AL Temukan Black Box
Pangkoarmada Yudo berangkat dari Dermaga Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara menumpang KRI Todak-631 untuk menuju ke tengah perairan.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG KARAWANG - Panglima Koarmada I (Pangkoarmada) Laksamana Muda TNI Yudo Margono menjemput langsung black box rekaman suara kokpit atau cockpit voice recorder (CVR) yang ditemukan prajuritnya hari ini, Senin (14/1/2019).
Pangkoarmada Yudo berangkat dari Dermaga Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara menumpang KRI Todak-631 untuk menuju ke tengah perairan Tanjung Karawang.
Di perairan Tanjung Karawang, KRI Spica tengah berlayar perlahan menuju ke Pondok Dayung usai berada di tengah laut selama sepekan sejak berangkat pada Senin (8/1/2019) lalu.
Pantauan TribunJakarta.com, rombongan Pangkoarmada tiba di tengah laut sekira pukul 14.30 WIB. Ketika sampai, Laksamana Muda Yudo pun diarahkan ke sea rider untuk mendekat lalu naik ke KRI Spica.
Sementara Yudo mendekat ke kapal bernomor lambung 934 itu, personil di KRI Spica langsung mempersiapkan black box CVR.
Black box CVR diletakkan di dalam kotak khusus milik Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) yang di dalamnya sudah terisi air. Black box CVR diletakkan di atas geladak.
Sesampainya Yudo di ats KRI Spica, dirinya pun langsung diarahkan ke geladak. Di sana, ia menyempatkan diri mengecek temuan black box CVR itu.
"Alhamudlillah hari ini telah kita temukan CVR dari pesawat Lion Air JT 610. Ini berkat kerjasama kita semuanya, KNKT, bersama KRI Spica tentunya dan para penyelam baik Dislambair maupun Kopaska Koarmada I," kata Yudo.
Yudo mengatakan, tim dari Dislambair khususnya Serda Satria Margono Susanto bakal diberikan apresiasi dengan jasa mereka menemukan CVR.
Meski demikian, Yudo belum mau membeberkan apa hadiah yang bakal diterima tim penemu CVR.
"Reward pasti ada, reward pasti ada, nanti kita akan laporkan kepada komandon atas karena militer sehingga harus kita laporkan ke komando atas," ucap Yudo.
Sebelumnya, penyelam dari Dislambair menemukan CVR dalam penyelaman pertama hari ini.

CVR ditemukan pada pukul 8.48 WIB, di perairan Tanjung Karawang tepatnya pada titik koordinat 05 48 46,503 S - 107 07 36,728 T.
Dipimpin Katim Kapten Laut (T) Iwan Churniawan, empat orang penyelam termasuk Serda Satria menyelam dengan metode melingkar, di mana satu orang berada di titik yang sudah ditentukan sementara tiga orang lainnya mengitari.
Metode itu dilakukan selama 20 menitan, di mana Satria lah yang pertama kali menemukan keberadaan CVR di lumpur sedalam 20 sentimeter di dasar laut dengan kedalaman 35 meter.