Sederet Fenomena Alam yang Muncul Seusai Letusan Gunung Anak Krakatau: Puncak Gunung Hilang
Gunung Anak Krakatau hingga kini masih berstatus siaga dengan zona berbahaya 5 kilometer dari puncak kawah.
Melansir dari suar.id, penampakan kondisi terkini Gunung Anak Krakatau pun berhasil diabadikan oleh James Reynolds, pendiri Earth Uncut TV yang sering mendokumentasikan bencana alam di seluruh dunia.
James, berhasil mendokumentasikan baik berupa foto atau video kondisi Gunung Anak Krakatau dari 10 - 11 Janiari 2019, dan membagikannya melalui serangkaian cuitan di akun twitternya @EaryhUncutTV.
Dari serangkaian foto-foto dan video yang ia bagikan, tampak gunung Anak Krakatau mengalami perubahan yang cukup signifikan.
Puncak kawah Gunung Anak Krakatau tampak banyak yang hilang.
Ketinggian kawah Gunung Anak Krakatau pun tampak hampir sama dengan permukaan air laut.
Sedangkan dindingnya paling tinggi hanya 110 meter di atas permukaan laut (mdpl) dari sebelum tsunami, yang mencapai 338 mdpl.
Sementara dinding kawah hanya tersisa sekitar 110 meter di atas permukaan laut.
• Tak Dapat Janjikan Kemewahan Duniawi, Ammar Zoni Tawarkan Ini ke Irish Bella
8. Muncul air laut berwarna oranye
Masih dari cuitan James, diketahui bahwa air laut di sekitar Gunung Anak Krakatau menjadi sangat panas.
Hal ini terlihat dari uap panas yang naik dari air laut.
Selain itu, air laut di sekitarnya juga berubah warna menjadi oranye.
Menurut penjelasan Sutopo, perubahan air laut menjadi oranye ini dikarenakan adanya kandungan zat besi tinggi dari kawah Gunung Anak Krakatau yang kemudian masuk ke dalam air laut di sekitarnya. (*)
Artikel ini tayang pada Grid.Id dengan judul : 8 Fenomena Alam yang Muncul Pasca Letusan Gunung Anak Krakatau: Tsunami Selat Sunda hingga Keluarnya Air Berwarna Oranye