Permasalahan Sampah Kolong Tol di Papanggo yang Belum Usai

Permasalahan sampah yang ada di kolong Tol Ir. Wiyoto Wiyono, tepatnya di RT 011/RW 08 Papanggo, Tanjung Priok, tak kunjung usai.

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Sampah di kolong tol Ir. Wiyoto Wiyono, RT 011/RW 08, Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara. 

"Nah rupanya nih pihak CMNP tidak tuntas. Jadi tudak dibersihkan semuanya, hanya dibongkar, akhirnya karena itu kumuh, orang tertarik buang sampah di situ. Akhirnya masuk media ya sudah kita kerjakan lagi," beber Basrudin.

Jane Shalimar Beberkan Kronologi ATM-nya Bisa Dipegang Vanessa Angel

UPDATE Hasil Akhir CPNS 2018 Kemenag, Donwload PDF Pengumumannya dan Cek Namamu!

Petugas gabungan dari Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara mengangkut sampah dari kolong tol Ir. Wiyoto Wiyono, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (22/4/2018). ISTIMEWA
(Istimewa)
Petugas gabungan dari Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara mengangkut sampah dari kolong tol Ir. Wiyoto Wiyono, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (22/4/2018). ISTIMEWA (Istimewa) (Istimewa)

Basrudin menambahkan, beragam upaya koordinasi yang sudah pihak LH lakukan kepada PT CMNP tak membuahkan hasil.

Dengan begitu, sulit bagi pihak LH untuk menuntaskan segala pembersihan ke depannya lantaran pengelola saja seakan tak mengurusi lahan mereka.

"Pasti kita tetap mengimbau pengelola jalan tol untuk menjaga lahannya. Karena itu kan aset mereka. Kalo aset mereka aja nggak mau dijaga kan jadi repot. (Selama ini) sama sekali tidak ada (koordinasi). Justru saya sudah ngajak koordinasi melalui WA, melalui telepon, nggak dijawab," tandas Basrudin.

Di sisi lain, Ketua RT 011/RW 08 Papanggo, Ujang Johan mengklaim sampah yang ada di wilayahnya itu bukan milik warganya.

Ujang mengungkapkan ada oknum-oknum pembuang sampah dari wilayah lain yang membuang sampah mereka di kolong tol secara sembunyi-sembunyi.

"Jadi bukan dari warga setempat, dari mana-mana tau-tau malam, tau-tau pagi sudah penuh, enggak tahu buangnya kapan. Kalau siang kan banyak yang jaga di kolong tol, kalau malam tiba-tiba aja karena ada yang ke sana, kebanyakan malam, pagi-pagi sudah penuh sampah," kata Ujang.

Rekap Transfer Pemain Persib Bandung hingga Persija, Maung Bandung Segera Kedatangan Pemain Asia

Posting Foto Makanan, Ifan Seventeen: Aku Pesan yang Biasa Kita Makan

Ujang menjelaskan memang di sekitar kawasan itu tidak ada tempat pembuangan sampah (TPS) resmi.

Yang terdekat adalah TPS Waduk Cincin di mana letaknya sekitar 1 kilometer dari pemukiman warga RT 011.

Maka dari itu, menurut Ujang, warga di RTnya berinisiatif menyewa gerobak sampah yang setiap harinya mengangkuti sampah warga untuk dibuang ke Waduk Cincin.

"TPS ada tapi di Waduk Cincin sana. Anak-anak kalau sore biasa ngambil sampah ke rumah-rumah dibayar Rp 2 ribu-Rp 3 ribu dia buangnya ke sana di TPS Waduk Cincin. Sudah disediakan pakai gerobak setiap sore. Kalau yang di kolong tol enggak ketahuan, tau-tau penuh," ucap Ujang.

Butuh seminggu, 200 petugas, dan 30 germor untuk bersihkan kolong tol

Sebanyak 200 personel Satpel Lingkungan Hidup dari enam kecamatan di Jakarta Utara beserta puluhan gerobak motor (germor) terpaksa diterjunkan untuk membersihkan sampah di kolong tol tersebut.

Pembersihan yang dimulai sejak Senin (14/1/2019) lalu bakal dilakukan hingga sepekan ke depan.

"Ini hari kedua. Personel sekitar 200 orang terdiri dari petugas LH 6 kecamatan yang ada di Jakarta Utara," kata Yamin.

Terdakwa Penerima 103 Kg Ganja dari Aceh Divonis Hukuman Mati

Rumput Lapangan Lodaya Sakti Banyak yang Mati, Begini Tanggapan Kades Cisayong

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved