Pilpres 2019

Prabowo Klaim Indonesia Cuma Bisa Perang 3 Hari, Menhan: Itu Data 10 Tahun Lalu

Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyebut Indonesia hanya dapat berperang selama tiga hari saja. Ternyata itu berlaku 10 tahun lalu.

Editor: Y Gustaman
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Calon presiden Prabowo Subianto (kiri) didampingi calon wakil presiden Sandiaga Uno (kanan) pada acara Pidato Kebangsaan Prabowo Subianto dengan tema 'Indonesia Menang', di Plenary Hall JCC, Jakarta, Senin (14/1/2019). Orasi kebangsaan ini untuk menyampaikan visi misi calon presiden Prabowo Subianto. 

Ketua Umum Partai Gerindra itu juga menyinggung cadangan bahan bakar minyak (BBM) nasional yang hanya mampu untuk mencukup kebutuhan hingga 20 hari.

Kemudian, ia juga menyebut cadangan beras yang kurang dari tiga juta ton.

Tanggapan TKN Jokowi-Ma'ruf 

Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Amin, Ace Hasan Syadzily, membaca strategi Prabowo Subianto dalam pidato kebangsaan tadi malam.

Ace menilai strategi Prabowo Subianto di Pilpres 2019 tetap mengandalkan strategi 'our brand is crisis'.

Pokoknya, Prabowo Subianto selalu menilai situasi negara krisis terus.

"Semua dilihat buruk, sengsara, tertinggal, terbelakang dan tergantung. Dengan cara itu, Prabowo ingin tampil sebagai penyelamat," ujar Ace melalui keterangan tertulis pada Selasa (15/1/2019).

Ace mengatakan penggambaran situasi yang dilakukan Prabowo Subianto mirip dengan apa yang dilakukan Donald Trump dalam pemilu Amerika Serikat.

Trump mengaduk sentimen dan emosi masyarakat dengan mengangkat contoh dramatis tanpa data akurat.

Padahal kalau bicara soal program, kata Ace, tidak ada yang asli.

Ace mengatakan program yang dijanjikan Prabowo sebagian besar sudah dilaksanakan oleh Jokowi.

"Prabowo baru berjanji, Jokowi sudah memberikan bukti. 5 fokus dan agenda aksinya banyak menjiplak program Jokowi," ujar Prabowo.

Ace menyinggung program Prabowo yang ingin memulai stabilisasi harga, membuka lapangan kerja, menurunkan kemiskinan dan ketimpangan, penguatan BUMN, dan yang lain.

Menurutnya itu semua sudah mulai dikerjakan oleh Jokowi.

Baginya, pidato Prabowo selama dua jam itu hanya mempromosikan apa yang sudah dikerjakan Jokowi.

Pada akhirnya, tidak ada yang baru dalam pidato itu.

"Tidak ada yg baru dari pidato visi misi Prabowo malam ini. Dua jam membaca telepromter, hanya dipenuhi retorika tapi tetap klise, miskin gagasan segar," kata dia.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Kutipan Prabowo 'Indonesia Cuma Bisa Berperang 3 Hari' ternyata Data 10 Tahun Lalu, Ini Kata Menhan

Sumber: Surya
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved