Persija Jakarta
Jakmania Ragukan Tony Sucipto, Bos Persija Jakarta Ungkap Keunggulan Eks Bek Persib Bandung Ini
Cap sebagai pengkhianat pernah disematkan Jakmania kepada Tony Sucipto. Dari Persib Bandung, kini Toncip kembali lagi ke Persija Jakarta.
Penulis: Yogi Gustaman | Editor: Y Gustaman
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Tony Sucipto sudah mulai melupakan waktu delapan tahun bersama Persib Bandung dengan segala prestasinya.
Pemain belakang kelahiran Surabaya 32 tahun silam ini sudah resmi menjadi pemain Persija Jakarta untuk musim kompetisi Liga 1 2019.
Beralih dari Persib Bandung untuk Persija Jakarta tentu saja mengundang kontroversi, utamanya di antara pendukung kedua tim: Viking dan Jakmania.
Jakmania memberi cap pria yang akrab disapa Toncip ini pengkhianat.
Pada musim kompetisi 2010-2011 lalu ia memperkuat Persija Jakarta, tapi musim berikutnya ia berbaju Persib Bandung.
Terang saja, tensi kedua tim tak hanya panas di atas lapangan, tapi suporter masing-masing juga lebih-lebih.
Pemain yang bisa ditempatkan sebagai gelandang ini pernah bermain untuk Persijatim periode 2004-2005.
Kariernya cukup lama di Sriwijaya FC dari 2005-2010.
Bagaimana cerita Toncip bisa gabung dengan Persija Jakarta padahal ada yang menganggapnya legenda di Persib Bandung.
Belum lama kontroversi menguat di antara Jakmania yang menganggap Toncip dicap sebagai pengkhianat.
Berikut sejumlah fakta di balik kontroversi gabungnya Toncip.
• Tony Sucipto Hengkang: Sudah Dianggap Legenda Persib Bandung, Curhat Hariono dan Kepanikan Keluarga
• Diputus Kontrak Persib Bandung, Atep Kuatkan Istri: Kamu Sudah Siap?
• Tony Sucipto Hengkang: Sudah Dianggap Legenda Persib Bandung, Curhat Hariono dan Kepanikan Keluarga
Dikontrak hanya semusim
Manajemen Persija Jakarta mengakui mengontrak hanya semusim Toncip untuk mengisi barisan belakang Macan Kemayoran.
Direktur Utama Persija Jakarta, Gede Widiade, mengungkapkan Toncip diproyeksikan memperkuat kelemahan tim di lini pertahanan.
“Tony Sucipto telah resmi bergabung dengan Persija untuk durasi kontrak satu tahun kedepan,” ujar Gede Widiade dalam keterangannya, Jumat (18/1/2018).