Kisah Sakim Penjual Barang Bekas yang Sejak 1979 Berdagang di Kawasan Velbak

Sudah sejak pagi hari, Sakim berjualan barang bekas di lapaknya kecilnya yang hanya beralaskan potongan spanduk dan karung di kawasan Velbak

Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma
Sakim (82) memegang kamera Fujix DS-300 di lapak barang bekasnya yang berada di kawasan Velbak, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (20/1/2019). 

Laporan Wartawaan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN LAMA - Berambut putih serta dipenuhi kerutan di wajahnya, Sakim (82) masih tetap semangat untuk mengais rezeki.

Sudah sejak pagi hari, Sakim berjualan barang bekas di lapaknya kecilnya yang hanya beralaskan potongan spanduk dan karung di kawasan Velbak, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Sambil menunggu pembelinya, beberapa kali terlihat Sakim menengadahkan wajahnya ke atas menatap langit yang cukup mendung pagi ini.

"Takut hujan doang, barang dagangan yang elektronik basah semua nanti pada rusak," ujar Sakim dijumpai di lapak kecilnya yang berada di atas jembatan.

Meski terlihat barang elektronik bekas yang ia jual dalam kondisi mati seluruhnya, namun Sakim meyakini bahwa diantaranya masih ada yang hidup dan berfungsi normal.

Pantauan TribunJakarta.com, tak hanya barang elektronik saja yang dijual Sakim, melainkan barang-barang rumah tangga lainnya.

"Harganya ya sesuai yang nawar saja, gak pernah matok harga namanya barang bekas," ucap Sakim tersenyum memperlihatkan giginya yang mulai tanggal.

Diceritakan olehnya, bahwa ialah penjual barang bekas pertama di kawasan tersebut.

Manis pahit selama berjualan, telah Sakim rasakan sejak berjualan tahun 1979 silam.

"Saya yang paling lama, sudah 40 tahun dari tahun 79 saya disini. Manis pahit dagang udah saya rasain pokoknya," jelas Sakim.

Mulai dari ditipu pembeli, dagangannya tak laku, hingga berulang kali kucing-kucingan dengan petugas Satpol PP telah mewarnai petualangan hidup pria enam anak ini.

Namun belakangan ini, dirinya kerap tak menggelar lapaknya karena kondisi fisiknya yang mulai terserang banyak penyakit.

Belum lama ini, bahkan Sakim harus pergi ke Rumah Sakit untuk mengecek kesehatan jantungnya yang ia rasa bermasalah.

"Seminggu yang lalu dagang kehujanan, pas pulang ke rumah kok jantung sakit rasanya. Yaudah akhirnya diantar anak ke Rumah Sakit, disuruh istirahat dulu sama dokternya," ucap Sakim.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved