Abu Bakar Baasyir Bebas
Anak Abu Bakar Baasyir Anggap Wajar Jokowi Bebaskan Ayahnya, Tamu yang Datang Ditentukan Keluarga
Abdul Rochim Ba'asyir malah meminta ayahnya segera dibebaskan dan bisa berkumpul bersama keluarga di Solo. Tamu tak bisa bebas bertemu dengan Baasyir.
"Ini yang jadi alasan juga, beliau tidak mau terburu-buru ya karena ingin beres-beres barangnya dulu. Bukan karena nunggu pilpres atau nunggu macam-macam," ungkap dia.
Pihak keluarga tengah mempersiapkan syukuran sederhana untuk Ba'asyir di Pondok Pesantren Ngruki Sukoharjo.
Seluruh santri dan tetangga dekat akan diundang dalam pengajian tersebut.
"Ada nanti kecil-kecilan saja. Santri dan tetangga dekat yang nanti akan kami undang," lanjutnya.
Fokus jalani pengobatan
Ia mengaku keluarga akan lebih fokus untuk penyembuhan penyakit yang diderita oleh Ba'asyir.
"Sakitnya beliau itu mungkin ada di seluruh bagian tubuhnya. Dari mulai kepala sampai kaki," ungkap Rochim.
Menurut dia, kaki ayahnya bengkak karena permasalahan urat vena.
Sementara lutut mengalami pengapuran, pinggang kram.
"Dari perut sampai ke pinggang kemudian kepala juga sering mengeluh pusing pada jam-jam tertentu. Sehat tapi sehatnya orang tua," kata Rohim.
Ia menilai wajar jika Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengambil kebijakan untuk membebaskan ayahnya atas dasar kemanusiaan.
"Maka kami memandang sangat wajar sekali dan seharusnyalah Bapak Presiden mengambil kebijakan seperti ini atas nama kemanusiaan untuk membeaskan beliau dan mengembalikan kepada keluarganya. Mudah-mudahan ini dilancarkan oleh Allah Swt dan tidak ada halangan lagi," kata Rohim.
Ia berharap kepada masyarakat agar mendoakan proses pembebasan ayahnya yang rencananya akan dilakukan pada pekan keempat Januari 2019.
"Kami berharap kepada seluruhnya khususnya kaum muslimin di negara ini supaya mendoakan agar proses kepulangan dan pembebasan beliau lancar dan bisa kembali kepada keluarga karena memang kondisi beliau yang memang sudah sangat sepuh, tua," kata Rohim.
Ngruki Tak Perlu Dijaga