Lima Bulan Ngevlog di Lokasi Kebakaran, Fikri Naufal Raup 127 Dolar AS
Sejak Oktober 2018, sudah sekitar 20 vlog berisi konten aksi petugas damkar di lapangan yang Fikri unggah.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING - Fikri Naufal (19) punya cara tersendiri menyalurkan hobi ngevlognya ketika bekerja sebagai Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) di Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara.
Ketika sedang berada di lokasi kebakaran, petugas yang tergabung dalam Regu C Penyelamatan Sudin Gulkarmat Jakarta Utara itu selalu membawa kamera Xiaomi YI 4K Plus miliknya.
Kamera itu ia gunakan untuk merekam setiao aksi pemadaman untuk dijadikan konten vlog di akun YouTubenya.
Sejak Oktober 2018, sudah sekitar 20 vlog berisi konten aksi petugas damkar di lapangan yang Fikri unggah.
Sejak saat itu pula Fikri sudah bekerjasama dengan YouTube untuk meraup keuntungan dari jumlah tontonan vlognya.
"Jadi dibayar dari monetize itu, dari Google Adsense. Itu saya diterima partner YouTube dari Oktober," ungkap Fikri ketika ditemui di Kantor Sudin Gulkarmat Jakarta Utara, Selasa (22/1/2019).
Fikri menuturkan, setelah lima bulan ngevlog, ia sudah meraup ratusan dolar sebagai upah dari YouTube.
Saat ini, ada dua video di akun YouTube Fikri Naufal yang paling banyak dilihat.
Pertama, video kebakaran di Kandang Kontainer Tugu, Jakarta Utara, dengan 573 ribu kali ditonton. Sementara yang kedua, akun YouTubenya berhasil mendapatkan 207 ribu kali tontonan lewat video aksi damkar yang dicaci maki warga saat sedang memadamkan rumah yang terbakar di Koja, Jakarta Utara.
"Sampe sekarang sudah dapat 127 dolar atau sekitar Rp 1,7 juta. Paling banyak itu video kebakaran di kandang kontener itu ada hanpir 600 ribu viewers," kata Fikri.
Fikri menceritakan, hobi ngevlognya sudah ia tekuni sejak Januari 2017. Saat itu, ia masih rutin menjadi motovlogger, istilah untuk pemotor yang rutin merekam videonya selama berkendara.
Namun, hobi motovlog sempat Fikri abaikan lantaran ia frustasi dengan antusias warganet yang kurang besar atas konten-konten yang ia sajikan.
• Kisah Petugas Pemadam Fikri Naufal, Bertugas dan Berkarya Lewat Vlog Aksi Damkar di Lapangan
• Dilaporkan ke Polisi Dugaan Pengeroyokan, Ajudan Yusril Ihza Mahendra Balik Melaporkan
"Sebelumnya saya sempat frustasi. Buat apa saya bikin udah modal gede tapi subscribers sama viewersnya dikit," katanya.
Saat sudah terdaftar sebagai petugas damkar, ngevlog kembali ia tekuni. Kali ini konten vlognya lebih menarik, atau seperti kata Fikri "beda dari yang lain".
Fikri menuturkan aksi petugas damkar di lapangan ternyata belum terlalu dilihat banyak petugas damkar di Indonesia sebagai sebuah bahan kreasi.
Peluang yang terbuka lebar pun tak mau Fikri sia-siakan, terlebih ketika hasratnya untuk ngevlog masih ada.
"Eh pas di pemadam kebakaran itu kok viewrersnya banyak, subscribers juga. Pertama pas motovlog itu saya stuck di 350 subscribers. Itu 10 bulan ya. Sekarang udah 10.600 an subscribers dari Oktober 2018," kata dia.