Pilpres 2019

Adu Mulut Soal Gaya Debat Prabowo, Budiman dan Fadli Zon Sampai Diberhentinkan Karni Ilyas

Karni Ilyas meminta Budiman Sudjatmiko dan Fadli Zon menghentikan perdebatan panas mereka.

twitter/ Sudjiwo Tedjo
Sudjiwo Tedjo, Fadli Zon, dan Budiman Sudjatmiko 

Ia menyebutkan bahwa teori strukturasi yang disebut Fadli Zon dalam argumennya sudah usang.

Menanggapi itu, Fadli Zon lantas menyebutkan bahwa dirinya tidak membahas soal teori strukturasi, namun pendekatan struktural.

Di segmen sebelumnya, Fadli Zon memang sempat membahas bahwa Prabowo membahas tema debat dengan cara yang mendalam.

Menurut Fadli Zon, substansi yang disampaikan Prabowo-Sandi menggunakan pendekatan yang strukturalis dalam melihat persoalan-persoalan yang menjadi tema debat perdana.

Fadli Zon kemudian kembali menegaskan bahwa Prabowo tidak bicara kebohongan.

"Jadi kalau dikatakan post-truth seolah-olah itu ketidakbenaran yang disampaikan, itu salah besar, itu ngawur," ungkap Fadli Zon.

"Tidak ada satu kalimat pun yang salah dari kalimat Pak Prabowo di debat," tegasnya.

Perdebatan diantara keduanya terkait metode post-truth terus berlangsung.

Budiman memaparkan bahwa post-truth itu bisa saja terjadi di Indonesia.

Ia lantas menyinggung soal pernyataan calon wakil presiden nomor 02 Sandiaga Uno beberapa waktu lalu terkait tempe setipis ATM.

Menurut Budiman, pernyataan Sandi itu adalah bukti nyata dari metode post-truth yang digunakan kubu 02.

Namun Fadli Zon menegaskan bahwa apa yang disampaikan Budiman tidaklah benar.

Ia lantas menyinggung soal calon presiden petahana Joko Widodo (Jokowi) yang menurutnya tak memaparkan apa saja yang sudah dilakukan selama empat tahun kepemimpinannya.

"Seorang presiden yang sedang incumbent masa masih bicara 'akan'? Petahana itu bicaranya bukan 'akan'. Tapi apa yang sudah dilakukan. Nah itu yang tidak mampu," imbuh Fadli Zon.

Debat antara Budiman dan Fadli Zon terus berlanjut hingga Karni Ilyas berusaha menghentikannya.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved