Liga Indonesia
Manajer Persib Umuh Muchtar Desak Revolusi di PSSI, Gelar KLB Setelah Pilpres 2019
Persib Bandung ternyata menjadi salah satu dari tiga klub yang tak menyetujui pemakzulan Edy Rahmayadi sebelum akhirnya mundur.
Bila Exco PSSI diam saja, maka voters (para pemilik suara) yang diisi oleh klub-klub Liga 1, Liga 2, Liga 3, dan asosiasi provinsi (asprov) PSSI harus bersuara sama minimal 2/3 sesuai pasal 30 statuta PSSI.
• Kabar Persib Bandung: Bocoran Starting Line Up Hadapi Persiwa hingga Rumor Terkini Fabiano Beltrame
• Gisella Anastasia Kesenengan Basuki Tjahaja Purnama Bebas Besok: Mudah-mudahan Bisa Bangkit
“Bagaimanapun juga banyak yang tidak puas ya kemarin (di Kongres PSSI), maksudnya kalau Pak Edy menyerahkankan itu untuk sementara (kepada Joko Driyono)," ucap Umuh Muchtar, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Simamaung.com, Rabu (23/1/2019).
"Mudah-mudahan setelah Pemilihan Presiden (17 April) cepet ada KLB ya,” tegas Umuh Muchtar.
Umuh Muchtar mendesak perubahan mendasar di PSSI dengan menghadirkan wajah-wajah baru dengan memotong generasi lama yang terbukti tidak lebih baik dari sebelumnya.
Umuh Muchtar sangat sedih karena sejumlah kasus di bawah Edy Rahmayadi bermunculan, seperti tewasnya suporter hingga pengaturan skor di Liga 2 dan Liga 3.
“Jadi, ada pergantian lagi semua. Jadi, (pengurus PSSI) tidak kembali pada muka-muka lama lagi begitu."
"Kita sudah susah, susah reformasi begitu."
"Jadi maksud saya ada muka muka baru di PSSI, muka baru yang benar benar baru dan saya dukung satgas (antimafia sepak bola),” tuntut Umuh Muchtar. (Superball.id)