Berlubang, Becek dan Licin Saat Hujan, Warga Keluhkan Jalan Perimeter Utara Bandara Soekarno-Hatta
Seperti yang dikeluhkan Landra pengendara mobil yang tak jarang berkunjung ke Bandara Soekarno-Hatta untuk menjemput sanak suadaranya.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Aji
Febri menjelaskan, meski tengah mempersiapkan akses baru, jajarannya tetap akan memperbaiki jalan yang lama.
Menurutnya, jalan Perimeter Utara yang baru itu nantinya akan lebih lebar dan nyaman dari jalan lama.
"Trasenya hanya bergeser 500 meter dari yang lama. Kami juga telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah serta pihak Kepolisian setempat dan pihak terkait lainnya," ujar Febri.
Ia meyakinkan, Jalan Perimeter Utara yang baru akan lebih lebar tujuh meter dari sebelumnya hanya enam meter juga memiliki panjang sekira enam Kilometer.
"Pembangunannya Jalan Perimeter Utara yang baru akan selesai pada akhir Februari. Rencananya 1 Maret 2019 ini Jalan Perimeter Utara yang baru akan mulai dioperasikan," jelas dia.
Sementara itu, Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar saat ditemui manajemen Kantor Cabang Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Senin (14/1/2019) menyatakan, sinkronisasi antara pembangunan di Bandara Soekarno-Hatta dengan daerah di sekitar wajib dilakukan.
Dia menjelaskan, Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Banten di wilayah Kabupaten Tangerang pada 2017 telah ditandatangani Gubernur Banten Wahidin Halim.
Jika seluruh pembangunan ini selesai, pengguna jalan tol ke Bandara Soekarno-Hatta akan memiliki alternatif baru selain Jalan Tol Prof. Dr. Sedyatmo.
"Perda Provinsi Banten memang sudah mengakomodir rencana kebutuhan perluasan bandara, bahkan bukan hanya perluasan. Tetapi juga infrastruktur di sekitar Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Pintu M1 itu nanti akan ada interchange besar yang menghubungkan dua jaringan tol. Tol Kunciran-Bandara dan Tol Pakuhaji-Bandara," kata Zaki.