Fakta-fakta Link Video Mesum Pelajar di Madiun Beredar via WhatsApp, Pelaku Adegan Alami Trauma

Video mesum yang disinyalir dilakukan pasangan pelajar beredar di Kabupaten Madiun. Link video mesum pelajar di Madiun itu pun viral di medsos.

Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Ilusi Insiroh
ist/ Surya.co.id
Ilustrasi video mesum 

TRIBUNJAKARTA.COM - Video mesum yang disinyalir dilakukan pasangan pelajar beredar di Kabupaten Madiun.

Link video mesum pelajar di Madiun itu pun viral di grup WhatsApp.

Video mesum tersebut diketahui telah beredar di kalangan pelajar sejak beberapa bulan terakhir ini.

Sebagaimana dilansir dari laman Surya, video tersebut diketahui berdurasi 6 menit 59 detik.

Pasangan pelajar itu melakukan hubungan badan di sebuah ruangna yang gelap.

Ilustrasi video mesum
Ilustrasi video mesum (kompas.com/m wismabrata)

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pelaku video mesum itu diduga pelajar di bawah umur di SMA Negeri dan SMK Swasta di Madiun.

Kepala Desa Blabakan, Kecamatan Mejayan, Agus Prasetya menyebut bahwa pemeran pria dalam video tesrsebut berinisial R.

Sedangka pemeran perempuan dalam video mesum itu berinisial P.

Ia juga mengatakan bahwa pelaku perempuan tersebut merupakan warganya.

"Benar pelaku perempuan, warga desa sini, berinisial P, berstatus pelajar di SMA Negeri di Mejayan. Sedangkan, pelaku laki-laki berinisial R, warga Desa Wonorejo, Kecamatan Mejayan," kata Agus, kepada wartawan, Kamis (24/1/2019) seperti dikutip dari laman Surya.

Sering Merasa Tidurmu Tak Nyenyak? Yuk Konsumsi Sederet Makanan Ini

Tidur 7 - 9 Jam per Malam Bisa Turunkan Berat Badan, Ini Penjelasannya

Mundurnya Edi Rahmayadi Harus Jadi Momentum untuk Reformasi di PSSI

Cristian Gonzales Tetap Berhasrat Merumput Bersama PSS Sleman, Tak Minta Kenaikan Gaji

Lebih lanjut ia mengatakan, pihak keluarga P telah melaporkan perbuatan R ke Polres Madiun.

"Sudah dilaporkan ke pihak kepolisian.

Agus pun menjelaskan bahwa pelaku perempuan adegan mesum tersebut kini mengalami trauma.

Bahkan, lanjut dia, pihak keluarga sempat memasukan siswi tersebut ke pondok pesantren.

TONTON JUGA:

"Sempat dipindah ke pondok pesantren oleh pihak keluarga, tapi tidak betah. Akhirnya dikembalikan ke keluarga," tuturnya.

P yang mengalami trauma seusai video mesum tersebut beredar juga sempat mendapat pendampingan dari pohak Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Madiun.

"Sempat dilakukan pendampingan oleh petugas dari Dinsos, karena korban mengalami trauma," tandasnya.

Raih Tiket ke 8 Besar Indonesia Masters 2019, Marcus/Kevin Tanpa Ampun Kalahkan Wahyu/Ade

Tiga Hal yang Akan Dilakukan Ahok Setelah Bebas dari Penjara

Hubungannya dengan Roger Danuarta Tak Direstui Ayah, Cut Meyriska: Gak Ada yang Bisa Kalahkan Doa

Fadli Zon Anggap Wacana Bebasnya Baasyir Lebih Heboh dari Kasus Ratna Saumpaet, Ini Analisanya

Sementara itu terpisah, Kepala HUmas SMK R, Aan Candra mengatakan bahwa video mesum tersebut disebar oleh R sendiri.

"Yang upload dia sendiri. Awalnya dibuat status WA, cuma durasi beberapa menit. Kemudian dibagikan di grup WA, hingga akhirnya menyebar ke seluruh siswa," jelasnya.

Dikatakannya lebih lanjut bahwa, ketika itu R dipanggil oleh guru BK untuk dimintai keterangan.

Namun, lanjutnya, pada saat itu R mengelak, dan tidak mengakui perbuatannya.

Setelah ditunjukan sejumlah bukti rekaman video, R pun mengakui perbuatannya.

Kasus DBD di Bekasi Meningkat, Selama Januari 2019 RSUD Tangani 88 Kasus

Joko Driyono Didampingi Ratu Tisha saat Penuhi Panggilan Satgas Antimafia Bola

Mengulas Makna Psikologis Warna dari Kediaman Ahok dan Bripda Puput Nastiti Devi

Fadli Zon Anggap Wacana Bebasnya Baasyir Lebih Heboh dari Kasus Ratna Saumpaet, Ini Analisanya

Setelah itu, berdasarkan kesepakatan keluarga dan kepala desa tempat tinggal pelaku, akhirnya R dipindah sekolah.

Video mesum di mojokerto viral

Beberapa waktu lalu warga Mojokerto pun dibuat geger dengan beredarnya video mesum di grup-grup WhatsApp.

Video mesum tersebut disinyalir direkam di sebuah warung yang berada di kawasan Trawas.

Selain video, penyebar juga turut menyertakan hasil tangkapan layar tiga foto pasangan tanpa mengenakan busana hingga beradegan tak senonoh.

Sebagaimana dilansir dari laman Surya, video mesum itu berdurasi 1 menit 20 detik.

Video mesum dan tiga foto perbuatan asusila itu beredar pada Minggu (6/1/2019) lalu.

Bila menilik video tersebut, pasangan itu nampak sengaja merekam perbuatannya.

Adegan tak senonoh itu tampak dilakukan di dalam kamar.

Mundurnya Edi Rahmayadi Harus Jadi Momentum untuk Reformasi di PSSI

Hubungannya dengan Roger Danuarta Tak Direstui Ayah, Cut Meyriska: Gak Ada yang Bisa Kalahkan Doa

Fadli Zon Anggap Wacana Bebasnya Baasyir Lebih Heboh dari Kasus Ratna Saumpaet, Ini Analisanya

Kasus DBD di Bekasi Meningkat, Selama Januari 2019 RSUD Tangani 88 Kasus

Seoarang warga, BI mengatakan, mengaku mendapatkan kiriman video tersebut.

Ia mengaku mendapatkan kiriman video musem itu pada Minggu 6 Januari 2019 kemarin.

"saya mendapat kiriman dari teman, teman saya mengirimkan melalui WhatsApp," tuturnya seperti dikutip dari laman surya.

"Tak lama berselang, ternyata videonya tersebar di Facebook," tambahnya.

BI pun menduga, pasangan yang ada di dalam video tersebut merupakan warga Kecamatan Jatirejo dan Kecamatan Trowulan.

"Identitasnya belum tahu pasti. Namun banyak orang yang bilang mereka pasangan remaja asal Jatirejo dan Trowulan," terangnya.

Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun, pria yang ada dalam video tersebut diduga berinisial FR (22).

FR merupakan warga Trowulan, Kabupaten Mojokerto.

Sedangkan si perempuan merupakan mantan kekasih FR.

Ini 5 Rahasia Hidup Sehat Keluarga Kerajaan Inggris, Ternyata Tak Rumit!

PD Pasar Jaya Masih Buka Tambahan Kios di Blok F Bila Ada PKL yang Ingin Mendaftar Lagi

Menuju Swasembada Pangan, Jokowi dan Amran Sulaiman Dinilai Selaras Kerjanya

Mengulas Makna Psikologis Warna dari Kediaman Ahok dan Bripda Puput Nastiti Devi

Dari informasi yang didapat perempuan itu berusia 19 tahun diduga warga Kabupaten Mojokerto.

Video tersebut diduga disebar oleh FR ke rekan-rekannya.

Kini, video tersebut telah tersebar luas ke sebagian warga Mojokerto.

Hal ini diperkuat oleh laporan yang diterima pihak Polres Mojokerto oleh seorang perempuan beberapa hari yang lalu.

Seorang perempuan tersebut melaporkan mantan kekasihnya yakni FR (22).

Dia melapor usai mendengar kabar video tak senonohnya dengan mantan kekasihnya FR telah tersebar.

Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Muhammad Solikhin Fery mengatakan, pihaknya memang telah menerima laporan tersebut.

Dijelaskannya bahwa ada dua video yang tersebar beberapa waktu lalu.

Perbedaannya, satu video berdurasi satu menit lebih sedangkan satunya hanya 15 detik.

"Benar, kami menerima laporan adanya orang yang menyebarkan konten pornografi. Diduga ada dua video yang disebar yang satu berdurasi 1 menit 21 detik, sedang video ke dua berdurasi lebih pendek yakni 15 detik," ujar Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Muhammad Solikhin Fery, Rabu (16/1/2019).

Dia mengatakan, saat ini kasus penyebaran Video tersebut masih dalam penyelidikan.

Terkait laporan penyebaran video mesum itu, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap tiga orang.

"Tiga orang tersebut di antaranya 1 korban dan 2 saksi," sebutnya.

Di sisi lain, berdasarkan informasi yang didapat, FR sengaja menyebar video tak senonoh yang dilakukan dengan mantan kekasihnya lantaran patah hati.

Dia patah hati karena lamarannya ditolak mentah-mentah oleh mantan kekasih.

Kisah asmara yang mereka jalin pun seketika kandas.

Namun, motif FR tersebut hingga saat ini masih belum diketahui secara pasti

Saat ini, pihak kepolisian pun masih mendalami motif FR.

"Terkait motif penyebaran masih kami dalami," tukasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved