Pilpres 2019
Menkeu Disebut Prabowo Menteri Pencetak Uang, Ruhut Sitompul Singgung Nama Bob Hasan Hingga Utang
Jubir TKN Jokowi-Maruf Amin, Ruhut Sitompul menanggapi pernyataan capres 01 Prabowo Subianto yang terkesan menyindir Menkeu.
Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Kurniawati Hasjanah
Fahri Hamzah Sindir Sri Mulyani
Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah menanggapi prestasi Sri Mulyani yang dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik versi majalah The Banker.
Hal tersebut disampaikan Fahri Hamzah melalui akun Twitter @Fahrihamzah yang ia tulis pada Jumat (4/1/19).
Dalam cuitan tersebut, Fahri menyebut bahwa penghargaan yang diterima Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan terbaik versi majalah The Banker karena kerap meminjam uang dalam jumlah yang banyak.
Menurut Fahri Hamzah si peminjam uang cemas jika Indonesia tidak mampu mengembalikan uang tersebut.
Sehnigga menurutnya, si peminjam memuji kita.
"Kalau kita pinjam uang terlalu banyak, yg kasi pinjam mulai cemas juga kalau2 uangnya gak balik...ya akhirnya dia puji kita...sukur2 yg minjam Kepilih lagi dan bendaharanya dia lagi," tulisnya.
Diketahui, Majalah keuangan internasional The Banker, Rabu (2/1), menobatkan Sri Mulyani'>Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebagai Finance Minister of The Year 2019. Gelar tersebut diberikan atas capaian Kementerian Keuangan (Kemkeu) yang dianggap berhasil mengatasi berbagai tantangan perekonomian di sepanjang 2018.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemkeu Nufransa Wira Sakti dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Kamis (3/1), mengatakan, beberapa hal menjadi pertimbangan The Banker dalam penetapan Finance Minister of The Year tersebut. Pertama, terjaganya ketahanan perekonomian negara di tengah berbagai bencana dan tragedi sepanjang tahun 2018.
Hal ini terlihat dari capaian defisit APBN 2018 untuk sementara yakni 1,76% dari produk domestik bruto (PDB), lebih rendah dari yang diperkirakan dalam APBN 2018 sebesar 2,19%.
Kedua, "adanya modernisasi respon negara terhadap bencana alam melalui strategi pembiayaan risiko dan penjaminan atau asuransi untuk mempercepat proses bantuan dan pemulihan pascabencana," terang Nufransa.
Ketiga, The Banker juga mengapresiasi Sri Mulyani yang telah membuat serangkaian perubahan pada sistem perpajakan untuk meningkatkan pendapatan negara, antara lain penyederhanaan proses pembayaran pajak dan penambahan lokasi tempat pembayaran pajak.
Hal ini dilakukan mengingat Global Competitiveness Report 2017 menempatkan Indonesia pada peringkat ke 41 dari 138 negara, turun empat peringkat dari tahun sebelumnya.
Keempat, tarif Pajak Penghasilan (PPh) untuk perusahaan kecil dan menengah juga dipotong menjadi hanya 0,5%. Sementara, pajak e-commerce dikenakan pada perusahaan e-commerce yang beroperasi dari luar negeri.
• Sederet Jadwal Keberangkatan KA Pangandaran, Bandung - Banjar, Tiket Promo Rp 1 Sampai Awal Februari
• Akui Ingin Punya Istri Seperti Ayu Ting Ting, Chand Kelvin Justru Minta Maaf ke Raffi Ahmad
• Billy Syahputra Tak Curiga dengan Hilda Meski Banyak Hujatan, Nia Ramadhani: Cinta Gak Boleh Buta!
Kelima, "adanya pengurangan pajak pada layanan ekspor milik Indonesia dengan menjadikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 0% untuk menstimulasi sektor tersebut," lanjut Nufransa.
Adapun, The Banker dikenal sebagai majalah keuangan internasional yang dimiliki Financial Times (The Nikkei), berbasis di London. Sebelumnya, The Banker juga memberikan penghargaan yang sama kepada Menteri Keuangan India Arun Jaitley pada 2018 dan Menteri Keuangan Argentina Alfonso Prat-Gay pada 2017.