Sederet Cerita Menarik Petugas UPK Badan Air Hingga PPSU yang Tak Banyak Orang Tahu

Petugas UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup (DLH) di Jagakarsa, punya personel wanita yang cantik, yakni Monica Silalahi.

|
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Erlina Fury Santika
TribunJakarta.com/Bima Putra
Petugas gabungan dari Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) alias pasukan oranye, petugas Sudin Lingkungan Hidup, dan Sudin Sumber Daya Air (SDA) bergotong royong membersihkan sampah dan puing dari Sodetan Kali Tegal Amba, Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (4/6/2023).  

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM - Cinta akan sebuah profesi kotor-kotoran terkadang bagi sebagian orang pilihan, tapi tidak bagi yang lain.

Menjadi anggota PPSU atau petugas UPK Badan Air, misalnya. Profesi ini menuntut orang siap bersentuhan dengan sampah kering, basah dan got.

Ada yang karena sudah mentok sulitnya mencari pekerjaan, tapi ada juga yang terdorong karena tergerak ingin mengubah lingkungan menjadi lebih baik.

Berangkat dari Nurani

Monica Silalahi masuk kategori kedua. Ia memilih menjadi anggota Petugas UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, karena hati nuraninya.

"Dari akhir tahun 2017 akhir aku gabung UPK, ngelamarnya itu bulan November aku ingat," kata Monica membuka obrolan saat ditemui bertugas di Jalan Kahfi II, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (29/1/2019).

Ia memutuskan bergabung dengan UPK Badan Air adalah karena miris melihat masyarakat membuang sampah tidak pada tempatnya.

Ditambah, tak sedikit kawasan di Jakarta banjir apabila hujan deras, dipicu drainasenya tersendat oleh sampah.

Pekerjaan yang ia tekuni sekarang pun berkaitan dengan latar belakang dulu sewaktu kuliah dulu bersinggungan dengan lingkungan. 

"Aku lulusan hukum dan diajari hukum lingkungan. Kalau peraturan buang sampah itu kita punya Perda Nomor 3 Tahun 2013 tentang pengelolaan sampah," jelas Monica.

Sempat orangtuanya mempertanyakan pilihan Monica menjadi petugas UPK. Tapi, tekad Monica yang bulat membuat orangtua akhirnya turut memberikan dukungan.

"Semua kembali lagi ke aku. Toh yang aku kerjain ini demi lingkungan, halal, dan tidak merugikan orang lain," ujar Monica.

Monica sempat syok awal terjun membersihkan sampah di aliran kali. Berlalunya waktu, kini ia terbiasa dengan dunia UPK Badan Air yang bagi sebagian orang bukan sebagai pilihan kerja.

Kisah Selha Purba

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved