Polemik Puisi 'Doa yang Ditukar', Putra Mbah Moen: Santri Marah & Fadli Zon Harus Diberi Peringatan

Putra KH Maimoen Zubair atau Mbah Moeh, Taj Yasin Maimoen akhirnya buka suara soal puisi Fadli Zon.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Kompas.com
Taj Yasin Maimoen 

Menurut Taj Yasin Maimoen tingkah Fadli Zon yang membuat puisi 'Doa yang Ditukar' telah menimbulkan kegaduhan di masyarakat.

Taj Yasin Maimoen mengatakan seharusnya sebagai seorang tokoh Fadli Zon dapat memberikan contoh yang baik.

"Bikin gaduh, dia itu tokoh loh, dia itu publik figure yang mestinya memberikan contoh yang baik kepada masyarakat," jelas Taj Yasin Maimoen.

"Tidak menimbulkan kirausan bahkan kemarahan," tambahnya.

Taj Yasin Maimoen mengaku seusai puisi tersebut ramai diperbicangkan, banyak santri di pesantren KH Maimoen Zubair marah.

Mulan Jameela Nangis Luapkan Perasaan Usai Ahmad Dhani Dibui, Fadli Zon dan Jack Boyd Bereaksi Beda

Fadli Zon Dituding Caci Kiai Lewat Puisi, Gus Nadir: Mungkin Dia Harus Lebih Berpuasa

"Dan sekarang banyak para santri Kiai Maimoen yang marah atas puisi ini," ujar Taj Yasin Maimoen.

Tak cuma itu Taj Yasin Maimoen juga menyayangkan kalimat 'Kau tukar direvisi sang bandar' dalam puisi tersebut.

Pasalnya apabila kata 'kau' dalam puisi itu memang ditujukan untuk KH Maimoen Zubair maka sama saja Fadli Zon mengatakan pendiri Pesantren Al-Anwar Sarang itu adalah sosok yang bisa didikte.

Taj Yasin Maimoen menjelaskan hal tersebut dapat menurunkan derajat KH Maimoen Zubair sebagai seorang Mujtahid.

Fadli Zon Sebut Penahanan Ahmad Dhani Rugikan BPN Prabowo-Sandi

Jenguk Ahmad Dhani, Fahri Hamzah dan Fadli Zon Ucapkan Salam Perpisahan

"Yang saya sayangkan lagi di sini beliau memgatakan mengapa kau tukar, direvisi sang bandar," kata Taj Yasin Maimoen.

"Ini mengatakan bahwa Kiai Maimoen bisa didikte, menurunkan derajat Kiai Maimoen yang saya anggap Mujtahid,"

"Mujtahid adalah yang tidak bisa dipengaruhi oleh siapapun dia punya felling dan insting politik untuk masyarakat," tambahnya.

Taj Yasin Maimoen juga mengungkapkan banyak santri dan alumni Pesantren Al-Anwar Sarang menilai Fadli Zon seharusnya mendapatkan sebuah peringatan.

"Kik kok Kiai di kau-kau kan,terlepas itu Mas Fadli menurunkan martababat Kiai Maimoen, itu membuat marah masyarakat," jelas Taj Yasin Maimoen.

"Saya juga banyak dihubungi Mas Fadli ini harus diberikan peringatan," tambahnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved