Pilpres 2019

Sandiaga Uno Dikejar Fans Perempuan Lalu Histeris, Budiman Sudjatmiko: Saya Enggak Sefakir Itu

Juru bicara TKN Jokowi-Maruf, Budiman Sudjatmiko, mengaku iri kepada calon wakil presiden 02 Sandiaga Uno yang membuat fans perempuan histeris kepadan

Penulis: Yogi Gustaman | Editor: Ilusi Insiroh
Kolase Tribunnews.com
Budiman Sudjatmiko dan Sandiaga Uno. 

Kalau memang Sandiaga Uno bersandiwara, Najwa Shihab lalu meminta komentar Budiman Sudjatmiko.

"Tujuannya pertama popularitas di tengah tidak adanya prestasi, di tengah tidak adanya ide orisinial. Hanya ingin mencari kehebohan Jadi orang-orang yang ingin menjadi pahlawan palsu, dan menciptakan fans-fans palsu untuk sebuah," kata Budiman Sudjatmiko.

Nasir Djamil dari kubu BPN Prabowo-Sandi tak sepakat dengan analisis Budiman Sudjatmiko tersebut.

"Sandiaga bukan tipikal orang seperti itu menurut saya," ucap politikus PKS ini.

Miftah Sabri kemudian turut menimpali dan membantah analisis Budiman Sudjatmiko.

Ia mengawalinya dengan menyindir Budiman Sudjatmiko yang sezaman dengan Sandiaga Uno tapi beda nasib.

Jubir BPN Prabowo-Sandiaga, Miftah Sabri, menjadi narasumber di Mata Najwa dalam tema,
Jubir BPN Prabowo-Sandiaga, Miftah Sabri, menjadi narasumber di Mata Najwa dalam tema, "Tancap Gas Jelang Pentas: Di Balik Viralnya Sandiwara Uno," (Part 5). (Tangkapan layar YouTube Najwa Shihab)

"Inilah menariknya. Bang Sandi dan Mas Budiman ini satu generasi teman-teman. Tapi di BPN generasinya sudah jadi wapres. Kalau Mas Budiman ngadepin kita jadi jubir," sindir Miftah Sabri langsung disambut tawa penonton di studio.

Menurut Miftah, foto pertama tentang perempuan yang mengejar Sandiaga Uno agar bisa selfie memang sungguh-sungguh.

"Dia mencoba selfie beberapa kali enggak bisa ketemu. Kalau fans sama idola seperti itu," aku Miftah Sabri.

Ia pun pernah mengalami itu ketika turun ke daerah pemilihannya, menyadari ada fansnya ingini selfie dari jarak dekat tapi tak bisa.

"Setelah dicoba pertama enggak dapat, kedua enggak depat, ketiga enggak dapat kan kelihatan dari jauh. Ketika bisa menghampir dengan jarak privat di mobilnya muncullah histeria," jelas Miftah Sabri.

"Sama seperti teman-teman artis K-Pop datang ke jakarta. Kalau dia baru keluar selfie. Begitu dekat mobilnya akhirnya histeris. Jadi itu bukan sandiwara," dia menambahkan.

Miftah Sabri mengaku istilah Sandiwara Uno berawal dari tagar di media sosial yang kemudian digoreng oleh mereka yang berafiliasi dengan pendukung nomor satu.

"Akhirnya diamplifikasi. Saya sebut saja Bang Erick Tohir sahabat Bang Sandi," tegas dia.

Tonton selengkapnya di sini:

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved