Pengamen Bekap dan Banting Anak Tiri Hingga Tewas: Luka di Leher, Punggung, Tulang Rusuk Patah

Pengamen jalanan, Hari Kurniawan (24), menganiaya Fitri, anak tirinya yang masih dua tahun hingga tewas.

Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Y Gustaman
TribunJakarta.com/Bima Putra
Jasad Fitri (2) saat disalatkan di Masjid Jami Al - Amanah, Tapos, Depok, Sabtu (9/2/2019) 

Banting Anak

Hari tak hanya membekap mulut dan hidung Fitri, tapi sempat membanting buah hati Eni.

Eni menceritakan itu kepada Latifa.

"Bu aku kesal, anak saya dibanting sama suami," ucap Eni ditirukan Latifa.

Hari membanting Fitri pas Imlek.

"Jadi sebelum kejadian ini sudah disiksa parah. Kalau pas kejadian suaminya ngaku membekap mulut anaknya," sambung Latifa.

Selain luka di dalam mulut, ada luka lebam di punggung dan kepala belakang Fitri.

"Satu tulang rusuknya kalau enggak salah juga patah. Luka lebam ya itu masih lumayan jelas," sambung dia.

Hari sempat tak mengakui perbuatannya.

"Akhirnya mengaku juga kalau dia membanting dan membekap mulut anaknya," tutur Gama, tetangga yang juga diperiksa sebagai saksi.

Romie Remaja Putra yang ikut mengantar jasad Fitri ke RS Polri Kramat Jati bersama penyidik, menjelaskan Hari membanting Fitri dalam posisi kaki di atas.

Dia tak mengetahui hasil pasti visum dan autopsi jasad Fitri karena setibanya di RS Polri Kramat Jati, penyidik Unit PPA memintanya untuk pulang.

"Katanya dibanting dalam posisi kaki di atas kepala di bawah," jelas Romie.

Adu Mulut dengan Istri

Hari dan Eni sempat adu mulut saat diperiksa penyidik Unit PPA Satreskrim Polresta Depok.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved