Pilpres 2019
Reaksi Sejumlah Pihak Soal Keputusan Fadli Zon Tolak Minta Maaf Terkait Puisi 'Doa yang Ditukar'
Mereka protes dan meminta Fadli Zon meminta maaf karena menilai Puisi itu telah menghina ulama Maimoen Zubair atau yang karib disapa Mbah Moen.
Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
"Dia sangat menghina Ulama. Di mana kiai sepuh yang berdoa begitu ikhlas tapi dipelintir, bahwa itu merupakan doa yang dibayar. Padahal saya lihat Mbah Maimoen itu orang yang ikhlas dan sesepuh daripada satu partai Islam dan juga dia seorang ulama besar," ujar Kiai Apep.
Gubernur Jawa Timur terpilih 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa menyarankan Fadli Zon untuk meminta maaf kepada KH Maimun Zubair.
Menurut Khofifah, Fadli Zon tidak perlu menyampaikan permintaan maaf melalui konferensi pers.
"Saya rasa tidak perlu melalui konferensi pers, sowan akan lebih baik. Mungkin dia khilaf saat menulis puisi itu. Saya rasa Beliau (Mbah Moen, red) pasti sudah memaafkan walaupun Bang Fadli belum meminta maaf," kata Khofifah usai acara Istighosah dan Deklarasi Jaringan Kyai-Santri Nasional (JKSN) yang digelar GOR Ken Arok, Kota Malang, Minggu (10/2/2019).
• Kapolsek Tambun: Komplotan Begal Sadis Beraksi Sebanyak 10 Kali di Wilayah Bekasi
• VIDEO Waspada, Lempengan Besi di Jembatan Penyeberangan Stasiun Tanjung Barat Mudah Lepas
Khofifah khawatir bukan Mbah Moen yang marah atas puisi Doa yang Ditukar, tapi para santri.
Khofifah mengatakan Mbah Moen memiliki jaringan santri yang banyak karena termasuk kiai sepuh di Indonesia.
"Jangan melihat Mbah Moen sebagai tokoh partai PPP saja. Mbah Moen dan Pesantren Sarang mempunyai jaringan yang kuat. Jaringan pesantrennya tidak hanya di Indonesia, tapi ada di Yaman dan Mesir yang sangat kuat," kata Ketua Muslimat Nahdlatul Ulama itu.
Tanggapan TKN Jokowi
Wakil Sekretaris Jendral Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi menyayangkan sikap Wakil Ketua DPR Fadli Zon enggan meminta maaf atas puisi berjudul 'Doa yang Ditukar' yang mendapatkan protes sejumlah pihak.
Puisi Fadli Zon diprotes sejumlah organisasi masyarakat Islam dan santri karena dinilai menghina ulama, khususnya KH Maimoen Zubair.
Menurut anggota Komisi II DPR, Fadli Zon cukup meminta maaf sebagai sikap menghormati ulama KH Maimoen Zubair.
"Ini soal hati. Kalau sekeras batu ya susah untuk legowo dan akan selalu menganggap dirinya paling benar. Padahal kalau menghormati ulama ya cukup minta maaf. Lha ini tidak, malah mencari pembenaran," ujar Achmad Baidowi kepada Tribunnews.com, Selasa (12/2/2019).
Para santri dan organisasi masyarakat Islam kata dia, memprotes sikap politikus Gerindra itu yang malah kesalahan ucap seorang Kyai sepuh dibuatkan dalam puisi politik.
"Adat kami di kalangan santri tidak begitu. Yang ini malah kesalahan ucap seorang kyai sepuh pun dibuatin puisi politik," jelas Achmad Baidowi.
• Anggota Pertuni Jakarta Utara Berharap RPTRA Lain Bisa Contoh RPTRA Sutra 2 Sunter
Padahal kalau tahu adat santri, imbuh dia, untuk mmbicarakan kesalahan Kyai itu adabnya bukan malah dibuatkan puisi mainan politik.