Tunggu TPPAS Lulut-Nambo Berfungsi, Pemkot Depok Buang Sampah ke Kota Bogor

Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Lulut-Nambo belum dapat difungsikan. Pemkot Depok berencana buang sampah ke Bogor.

TribunJakarta.com/Bima Putra
Wali Kota Depok M. Idris Abdul Shomad saat ditemui di Cimanggis, Depok, Senin (21/1/2019) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, SAWANGAN - Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Lulut-Nambo belum dapat difungsikan.

Sebab, mesin pengelohan waste to energy yang dapat mengolah sampah jadi bahan bakar alternatif pengganti batu bara baru beres akhir tahun ini.

Sembari menunggu TPPAS Lulut-Nambo berfungsi, Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan Pemkot Depok bakal membuang sebagian sampah produksi warganya ke Kota Bogor.

"Alternatifnya kita sudah komunikasi dengan Bogor Kota untuk bisa membuang sebagian sampah ke sana," kata Idris di Sawangan, Depok, Rabu (13/2/2019).

Guna mengurangi beban TPA Cipayung yang sejak lama kelebihan kapasitas, Idris menuturkan Pemkot Depok mendapat mesin pencacah dari Kementerian PUPR.

Meski tak merinci apa mesin pencacah itu mengolah sampah jadi bahan bakar alternatif dalam bentuk briket seperti yang digunakan di TPPAS Lulut-Nambo.

Dia menyebut mesin pencacah yang diberikan tahun 2018 lalu itu mampu mengolah tiga ton sampah per hari jadi tenaga listrik.

"Yang kedua kita diberikan mesin pencacah uji coba dari Kementerian PUPR. Insya Allah dalam waktu dekat akan saya resmikan. Mesin waste to energy, tiga ton per hari untuk menjadi listrik," ujarnya.

Idris menyebut ada salah perhitungan antara Pemprov Jabar selaku pengelola dengan perusahaan yang menangani pembangunan mesin.

Namun dia optimis upaya membenahi masalah sampah di Depok lewat kerja sama dengan Pemprov Jabar terlaksana karena sudah menandatangani nota kesepahaman.

"Bukan gagal, ditunda. Pembangunan fisik untuk mesin pengelolaan waste to energy baru selesai akhir tahun ini. Sesuai dengan Perda yang ada TPA Nambo baru bisa dimanfaatkan kalau mesin pencacah itu sudah selesai," tuturnya.

Terpisah, Kabid Pelayanan Kebersihan DLHK Kota Depok Iyay Gumilar mengatakan bila Pemkot Depok untuk sementara harus membuang sampah ke TPA Galuga.

"Iya, untuk sementara ke TPA Galuga. Nanti kita koordinasi dulu ke Bogor," katanya.

Pemkot Depok sendiri telah menganggarkan Rp 11 miliar agar dapat membuang sekitar 300 ton sampah per hari ke TPPAS Lulut-Nambo yang berlokasi Desa Lulut, Klapanunggal, Kabupaten Bogor.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved