Pilpres 2019

Viral Video Pria Nyatakan Dukungan untuk Prabowo-Sandi dari Markas PBB, Begini Faktanya

Video pernyataan dukungan untuk pasangan Prabowo subianto-Sandiaga Uno dari masrkas PBB New York ramai diperbincangkan.

Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Ilusi Insiroh
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Calon presiden Prabowo Subianto (kiri) didampingi calon wakil presiden Sandiaga Uno (kanan) pada acara Pidato Kebangsaan Prabowo Subianto dengan tema 'Indonesia Menang', di Plenary Hall JCC, Jakarta, Senin (14/1/2019). Orasi kebangsaan ini untuk menyampaikan visi misi calon presiden Prabowo Subianto. 

1. Yang bersangkutan bukan merupakan diplomat Indonesia/staf PTRI New York dan bukan merupakan delegasi Indonesia untuk pertemuan resmi PBB di New York

2. Yang bersangkutan adalah pendamping kelompok pemuda dari Indonesia yang sedang di New York melakukan kegiatan kompetisi debat yang diselenggarakan oleh LSM WFUNA dan bukan merupakan kegiatan yang dilakukan PBB

3. PTRI New York ingin meningatkan adanya aturan dan etika yang harus dipatuhi terkait penggunaan ruang Majelis Umum PBB seusai dengan aturan Administratif Sekretariat PBB ST/AI/416.

New York, 11 Februari 2019."

Kubu Prabowo Dianggap Tinggalkan Ratna Sarumpaet

Politisi Fahri Hamzah buka suara terkait adanya anggapan bahwa kubu Prabowo Subianto meninggalkan Ratna Sarumpaet yang tengah menjalani proses hukum atas kasus penyebaran berita hoaks.

Pernyataan tersebut disampaikan Juru Juru Bicara TKN Jokowi-Maruf, Irma Suryani Chaniago.

Menurut Irma, kubu Prabowo Subianto justru menari diatas kesusahan Ratna Sarumpaet.

"Bayangkan, seorang die hard gerakan ganti presiden ketika tersandung kasus yang dicurigai by design, yang bersangkutan ditinggalkan sendirian," kata Irma, Jumat (8/2/2019) Sebagaimana dikutip dari Tribunnews.

Namun, Anggota DPR Fraksi Partai NasDem ini mengaku salut dengan sikap Ratna yang memang die hard sejati dan memiliki filosofi bahwa lebih baik pecah di perut jangan sampai pecah di mulut betul-betul dipegang sampai hari ini.

"Semoga rakyat Indonesia bisa terbuka mata hatinya dan bisa menilai apa dan siapa mereka. Alhamdulilah tangan Allah bekerja, kebohongan dan skenario jahat terbongkar," ujarnya.

Sementara Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma’ruf, Johnny G Plate menilai kasus hoaks Ratna ini sangat merusak demokrasi apalagi ada kubu 02 yakni Prabowo-Sandiaga Salahuddin Uno yang ikut-ikutan mendorong.

Kampanye di Musala, Caleg PAN Diduga Langgar Tindak Pidana Pemilu

Jokowi Batalkan Remisi Pembunuh Wartawan, Alissa Wahid Soroti Kiai Nur Aziz Pembela Petani di Kendal

Pujian Mandala Shoji untuk Sang Istri Sebelum Ditahan, Maridha Deanova Percaya Suaminya Jadi Hafiz

Persija Tidak Diperkuat Jaimerson Xavier saat Hadapi Newcastle Jets

Memang, kata dia, sebagai pribadi Ratna menjalankan hukuman sesuai proses hukum. Tapi, persoalannya bukan Ratna pribadi. Diduga ini hoaks politik, rekayasa politik yang menggunakan Ratna dengan sengaja atau tidak sengaja ikut mengambil bagian didalamnya melibatkan kubu Prabowo.

"Itu yang menjadi persoalan hoaks. Ini rusak demokrasi kita, rusak pilpres kita gara-gara ada paslon yang ikut-ikut terhubungkan dengan Ratna," tandasnya.

Fahri Hamzah pun menanggapi pernyataan Irma tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved