Bekraf dan Pemkot Tangsel Dorong Bambu Mendunia dari Tangsel

Mukodas menyebut ABN ingin dijadikan museum bambu nusantara yang pertama di dunia

Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Erik Sinaga
tribunJakarta/Jaisy Rahman Tohir
Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany, Pendiri Akademi Bambu Nusantara, Mukodas dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf, di Jalan Cendikia, Serpong, Tangerang Selatan, Kamis (14/2/2019) 

Namun Airin menekankan pentingnya rangkaian program dari mulai jangka pendek hingga panjang.

"Kita akan melakukan penataan dari depan karena ini bagian dari jalan trans. Jalan sudah kita perbaiki, ke sini juga akan kita perbaiki. Potensi wisata juga bisa mengarah ke sini," ujarnya. 

Menggunakan dana APBD 2020, ABN akan didambungkan dengan Taman Kota II sebagai lokasi pariwisata.

Kedai Mamak di Tebet: Konsep Makan Suka-suka Bayar Seikhlasnya dan Porsi Paket Anak Yatim

Misi Persija untuk Marko Simic: Gusti Randa Temui Konjen dan Garuda Hingga Simic Tidak Ditahan

"Itu akan dianggarkan pada 2020. Lanjutan dari detail engineering design, jalan ke arah sini sudah ada. Kita selesaikan di taman kota II dulu," ujarnya. 

Sementara, kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Triawan Munaf, mendukung penuh upaya mendorong bambu sebagai kerajinan asal Indonesia yang memenuhi pasar dunia. 

"Bambu itu sangat andal. Fungsinya banyak. Ini harus dibuat kekinian. Dibuat sesuai dengan yang ada di pasar. Di tangsel ini daya beli tinggi, tapi kalau gak ada produknya, tak ada gunanya," ujsr Triawan.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved