Kedai Mamak di Tebet: Konsep Makan Suka-suka Bayar Seikhlasnya dan Porsi Paket Anak Yatim

"Malah ketika kedai ini belum buka, anak-anak malah sudah memadati depan kedai menunggu saya buka itu pas di hari Jumat,"

Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Erik Sinaga
TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS
Kedai Mamak di Tebet, Kamis (14/2/2019). 

Ia menjalin banyak relasi donatur hingga memercayainya sebagai penyalur bantuan kepada masyarakat luas.

Terhitung, Hafid Mansur memiliki banyak anak angkat yang telah ia bantu sehingga mereka bisa melanjutkan kuliahnya.

"Untuk anak angkat saya banyak dan beberapa sudah banyak yang mengeyam hingga bangku kuliah. Ada sekira 20 anak angkat yang saya bantu dan hidupi untuk mereka lebih baik," bebernya kepada TribunJakarta.com pada Kamis (14/2/2019) di kedai miliknya, Tebet, Jakarta Selatan.

Selain dari isi kantong dompetnya, uang bantuan kepada anak-anak kurang mampu juga dikucurkan dari para donatur yang ia jalin selama hidupnya bekerja.

"Dulu saya juga sempat bekerja sebagai marketing di sebuah majalah. Saya menjalin relasi lumayan banyak di sana. Ditambah relasi itu datang dari usaha saya di Kedai Mamak," paparnya.

Momen yang tak terlupa bagi dirinya tatkala ia menjadi penyalur bantuan bagi anak seorang sopir ojek online yang tak mampu membiayai uang kuliah per semester.

"Jadi ada seorang sopir ojek online meminta pertolongan untuk dibantu biaya kuliah anaknya. Saya bantu carikan donatur untuk sopir itu. Alhamdulilah sudah tiga kali terbayarkan uang kuliahnya dari para donatur. Sampai sekarang saya masih whatsapp-an," ujarnya.

Bagi Hafid, momen membanggakan bagi dirinya pun pernah dirasakan tatkala anak yang ia kuliahkan berhasil dan sukses di dunia kerja.

"Ada anak mahasiswa dari UI, keluarganya enggak bisa bantu bayar kuliahnya. Saya juga bantu untuk mencarikan donatur membiayai anak itu hingga lulus. Alhamdulilah saat ini dia sudah membiayai adek-adeknya kuliah bahkan juga sepupunya," tambahnya.

Namun bukan berarti bantuan yang ia berikan cuma-cuma berbalas dengan kebaikan juga.

Tapi ia tak ingin membahasnya lebih dalam dan melupakannya.

"Ada lah yang memanfaatkan atau berbuat jahat dengan pemberian itu. Biar yang melakukannya saja yang mendapatkan dosa," tandasnya.

Kedai Mamak milik Hafid Mansur ini buka setiap hari dengan menyajikan makanan khas Medan.

3. Diserbu pengunjung

Pelanggan dari Kedai Mamak di Jalan Tebet Timur Dalam Raya, Kelurahan Tebet Timur, Jakarta Selatan disambangi oleh berbagai kalangan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved