Kabar Artis

Jokowi Akui Bangun 191 Ribu Km Jalan Desa, Dahnil Anzar: Produsen Kebohongan Sesungguhnya Terungkap

Presiden Jokowi mengeklaim telah membangun 191 ribu km jalan di desa. Dahnil Anzar Simanjuntak memberikan tanggapannya terkait pernyataan Jokowi ters

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Kurniawati Hasjanah
Dok. Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo ( Jokowi) ketika memberikan keterangan pers di Istana Merdeka, Sabtu 16 Februari 2019, terkait dukungan terhadap anak muda yang memiliki inovasi dan kreativitas. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Rr Dewi Kartika H

TRIBUNJAKARTA.COM - Presiden Jokowi mengklaim telah membangun 191 ribu km jalan di desa.

Hal tersebut disampaikan Jokowi di debat Pilpres 2019, pada Minggu (17/2/2019).

"Sebetulnya kalau pembangunan infrastruktur untuk rakyat dari depan sudah saya sampaikan, pembangunan 191 ribu km jalan-jalan di desa betul-betul untuk rakyat di bawah, ini yang sering tidak dilihat orang," ujar Jokowi.

Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN), Dahnil Anzar Simanjuntak memberikan tanggapannya terkait pernyataan Jokowi tersebut.

Dahnil Anzar Simanjuntak bahkan menyinggung soal produsen kebohongan.

Awalnya Dahnil Anzar Simanjuntak mengkritisi pengakuan Jokowi soal 191 ribu km jalan desa.

Menurut Dahnil Anzar Simanjuntak 191 ribu km sama dengan 4,8 keliling bumi atau 15 kali diameter bumi.

Tantang Prabowo-Jokowi Tindak Pelanggaran Tambang Batu Bara, Greenpeace Singgung Sandiaga & Luhut

Memaknai Tindakan Jokowi Pegang Telinga di Debat Capres 2019, Pakar Ekspresi Singgung Film Spionase

Jusuf Kalla Puji Kejujuran Prabowo Subianto Soal Perkebunan Ratusan Ribu Hektare

TONTON JUGA

Hal itu disampaikan Dahnil Anzar Simanjuntak melalui media sosial, Twitter, pada Senin (18/2/2019).

"Jokowi klaim Membangun jalan desa 191000 km.Ini sama dengan 4,8 kali Keliling Bumi atau 15 kali Diameter Bumi," tulis Dahnzil Anzar Simanjuntak.

Ia lantas bertanya kapan tepatnya Jokowi membangun 191 ribu km jalan di desa.

Dahnil Anzar Simanjuntak lantas berseloroh mempertanyakan apakah Jokowi memakai ilmu sulap dalam membangun jalan.

Soal Twitt Bos Bukalapak, Gerindra Minta Pendukung Jokowi Tak Perlu Panik Tanggapi Kritikan

VIDEO Airin Rachmi Diany Usai Debat Capres: Masyarakat Bisa Menilai Program Jokowi

"Itu membangunnya kapan? Pakai ilmu simsalabim apa?," tulis Dahnil Anzar Simanjuntak.

Dahnil Anzar Simanjuntak kemudian mengatakan pihak yang kerap memproduksi kebohongan selama ini akhirnya terungkap saat debat Pilpres 2019 kedua.

"Ternyata produsen kebohongan sesungguhnya terungkap pada debat malam tadi," tulis Dahnil Anzar Simanjuntak.

Penelusuran TribunJakarta.com dalam rapot tahunan Jokowi yang diunggah melalui channel YouTube Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Oktober 2018 tercatat tidak ada jumlah sebanyak yang disebutkan Jokowi saat debat.

Tercatat 158.691 km jalan desa yang terbangun.

TKN Duga Prabowo Jumatan Tak Untuk Ibadah, Dahnil Anzar Geram hingga Colek Jokowi: Tolong Diingatkan

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Jokowi-Maruf Amin, Johnny G Plate menduga calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto salat Jumat di Masjid Agung Semarang bukan untuk beribadah.

Johnny G Plate menyebut Prabowo Subianto mungkin memiliki motif kampanye terkait agenda salat jumat itu.

"Mungkin bukan untuk beribadah, barangkali untuk hal lain, dan undang-undang tak boleh memperbolehkan tempat ibadah untuk berkampanye dan itu jadi penolakan," kata Johnny G Plate dikutip TribunJakarta.com dari Kompas.Com, pada Jumat (15/2/2019).

Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN), Dahnil Anzar Simanjuntak geram melihat pernyataan Johnny G Plate itu.

Ia bahkan menyinggung agar Presiden Jokowi mampu mengendalikan tim suksesnya.

Awalnya Dahnil Anzar Simanjuntak merasa pernyataan yang dikeluarkan Johnny G Plate sangat tak elok.

Tak cuma itu ia juga menilai tudingan politikus NasDem kepada Prabowo Subianto itu dapat menimbulkan bahaya.

FOLLOW JUGA:

Takmir Masjid Larang Prabowo Salat Jumat di Tempatnya, Jubir BPN: Beliau Hadap Kiblat, Bukan Kamera

Prabowo Subianto Sudah Susun Kabinet Bayangan, Kubu Jokowi Belum Bicarakan Soal Menteri

"Agaknya, statement ini tak elok dan berbahaya. Stoplah "lompat pagar"," tulis Dahnil Anzar Simanjutak dikutip TribunJakarta.com dari Twitter.

Dahnil Anzar Simanjuntak menilai pernyataan Johnny G Plate itu dapat menjadi ancaman serius bagi keberagaman agama di Indonesia.

Pasalnya menurut Dahnil Anzar Simanjuntak Johnny G Plate telah mencampuri niat ibadah seseorang yang berasal dari agama yang berbeda.

"Pernyataan ini berbahaya dan bisa menjadi ancaman serius bagi keberagaman, anda mengurusi niat ibadah orang yang berbeda agama denga anda bang Jhoni," tulis Dahnil Anzar Simanjuntak.

Ia kemudian meminta Jokowi untuk meningatkan Johnny G Plate sebagai timsesnya.

Direktur TKN: Jawa Tengah Sudah Dikepung Kubu Jokowi dari Segala Lini

Juru Bicara TKN: Isu Energi Jokowi Banget

"Mohon diingatkan Pak @jokowi timsesnya," tulis Dahnil Anzar Simanjuntak.

Pantauan TribunJakarta.com, kicauan Dahnil Anzar Simanjuntak itu langsung mendapatkan beragam tanggapan dari pengguna Twitter.

@rhodes1111: Waduh kemaren ditanya jumatan dimana, giliran dikasih tahu dilarang,

@HSuryya: Biarin aj pak jngan heran jangan kaget kan sdah di deklarasikan TKN untuk perang total.

@deninovi: Rakyat INDONESIA sudah Pintar bang @Dahnilanzar permainan tidak elok sprt ini tidak akan berkah bang, percaya deh

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved