Dilantik Jadi Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Timur Usai Keguguran, Arumi Bachsin Didampingi 3 Dokter

"Setelah penindakan tadi malam efeknya pasti luar biasa. Jadi hari ini jauh lebih fit. Tapi ya gitu memang tidak boleh diforsir, harus ada bedrest."

Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Erik Sinaga
SURYA/FATIMATUZ ZAHROH
Proses pelantikan Arumi Bachsin Emil Dardak sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur, Selasa (19/2/2019). 

Ia mengalami perdarahan hebat hinga janin di dalam kandungannya tak mampu bertahan.

Senin (18/2/2019) sore, istri wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak ini harus menjalani kuretase atau dilatasi atau yang dikenal awam sebagai kuret.

Arumi harus menjalani tindakan bedah berupa pengerukan dinding rahim usai mengalami keguguran, Senin (18/2/2019) malam.

Ada beberapa tujuan kuret, seperti kuret untuk mengatasi plasenta yang melekat pada rahim, hamil anggur, dan perdarahan setelah lewat menopause.

Namun yang dibahas di sini adalah kuret untuk membersihkan rahim dari sisa-sisa janin dan jaringan yang tidak tumbuh akibat kehamilan yang gagal berkembang.

Kuret penting dilakukan supaya kesehatan Ibu, terutama organ reproduksinya, kembali pulih.

Baca: Harus Banyak Istirahat Usai Keguguran, Arumi Bachsin Tak Dampingi Emil Dardak, Pilih Bersama Anak

Istri Wakil Gubernur Jawa Timur, Arumi Bacshin menyapa masyarakat dan pendukung usai menghadiri pidato kerakyatan di Tugu Pahlawan, Surabaya, Kamis (14/2/2019). Kegiatan itu digelar dalam rangka penyambutan Khofifah dan Emil setelah dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur periode 2019-2014. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
Istri Wakil Gubernur Jawa Timur, Arumi Bacshin menyapa masyarakat dan pendukung usai menghadiri pidato kerakyatan di Tugu Pahlawan, Surabaya, Kamis (14/2/2019). Kegiatan itu digelar dalam rangka penyambutan Khofifah dan Emil setelah dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur periode 2019-2014. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ (SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ)

Jika sisa-sisa janin dibiarkan di dalam rahim, selain muncul gangguan kesehatan, seperti: perdarahan dan sakit perut, juga dikhawatirkan akan muncul penyakit berbahaya, semisal kanker.

Jika rahim sudah bersih dari sisa jaringan kehamilan sebelumnya, Ibu bisa mempersiapkan dan mendapatkan kehamilan kembali.

Namun, Ibu juga perlu memahami, kuret adalah tindakan medis yang membutuhkan pembiusan dan pembedahan, sehingga bisa saja menimbulkan efek setelahnya.

Pascakuret Ibu bisa mengalami perdarahan, tubuh tidak nyaman dan lemas, rasa tidak nyaman di perut, gangguan siklus menstruasi, bahkan infeksi.

Jangan khawatir, dengan melakukan perawatan yang baik, itu semua bisa diatasi.

Istri Wakil Gubernur Jawa Timur, Arumi Bachsin
Istri Wakil Gubernur Jawa Timur, Arumi Bachsin (Tribunnews.com/Theresia Felisiani)

Apa saja perawatan pasca kuret, berikut yang disarankan oleh dr. Bambang Fajar, SpOG RS Internasional Bintaro Tangerang Selatan Banten;

Bedrest 

Usai menjalani kuret, biasanya kondisi tubuh Ibu lemah. Jika sangat lemah, dokter akan menyarankan bedrest, bisa di rumah sakit atau di rumah.

Jikapun sudah diizinkan pulang, bukan berarti Ibu boleh langsung beraktivitas berat. Berisitirahatlah lagi selama 5 sampai 7 hari dan hindari aktivitas berat agar luka rahim dapat sembuh dengan baik.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved