Dilantik Jadi Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Timur Usai Keguguran, Arumi Bachsin Didampingi 3 Dokter

"Setelah penindakan tadi malam efeknya pasti luar biasa. Jadi hari ini jauh lebih fit. Tapi ya gitu memang tidak boleh diforsir, harus ada bedrest."

Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Erik Sinaga
SURYA/FATIMATUZ ZAHROH
Proses pelantikan Arumi Bachsin Emil Dardak sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur, Selasa (19/2/2019). 

Konsumsi makanan bergizi seimbang

Ibu anjurkan mengonsumsi makanan yang beraneka ragam dan bervariasi, terdiri atas makanan sumber karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral.

Supaya luka di rahim cepat kering, Ibu bisa mengonsumsi makanan yang mengandung protein tinggi, seperti: telur, ikan, daging, dan kacang-kacangan. Ingatlah selalu untuk makan sayur dan buah yang mengandung tinggi serat supaya BAB lebih lancar.

Kontrol ke dokter

Biasanya dokter meminta Ibu untuk kontrol kembali 7 hari (semingu) setelah kuret. Sebaiknya Ibu patuhi meski sudah merasa sehat. Dokter akan memastikan apakah Ibu sudah benar-benar sehat lewat beberapa pemeriksaan.

Akan tetapi, jika Ibu mengalami perdarahan banyak, baiknya segera periksakan ke dokter meski jadwalnya belum tiba.

Sebenarnya, wajar saja terjadi perdarahan usai kuret. Biasanya darah masih akan keluar sedikit demi sedikit lewat vagina hingga 7—10 hari pascakuret.

Namun, jika darah yang keluar banyak disertai nyeri di perut bagian bawah, mungkin saja telah terjadi infeksi. Jika benar, Ibu akan diberikan antibiotik.

Tunda berhubungan seks

Sebaiknya ibu yang mengalami keguguran seperti Arumi Bachsin menunda berhubungan seks selama proses penyembuhan, minimal hingga 40 hari pascakuret.

Soalnya, hubungan intim dapat memicu kontraksi dan memunculkan perdarahan.

Jadi, tampaknya Emil Dardak harus pengertian untuk 'berpuasa' sementara waktu tidak meminta jatah di ranjang.

Dengan menjalani perawatan yang baik dan mematuhi anjuran dokter, terutama untuk Ibu yang harus bedrest, maka bisa segera pulih.

Sementara kondisi rahim akan kembali normal, umumnya setelah tiga bulan. Tanyakan kepada dokter, bagaimana bisa merencanakan kehamilan kembali. (Surya/Nakita)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved