Mafia Bola

Serang Satgas Antimafia Bola dengan Hoax, Krishna Murti Bereaksi dan Kesaksian Eks CEO Persija

Wakil Satgas Antimafia Bola, Brigjen Krishna Murti, bakal menciduk suporter yang menyerang Satgas dengan informasi hoax dan menimbulkan kebencian.

Penulis: Yogi Gustaman | Editor: Ilusi Insiroh
Tribun Jatim
Wakasatgas Antmafia Bola, Brigjen Krishna Murti akan memimpin pemeriksaan terhadap Vigit Waluyo di Polda Jatim, Kamis (24/1/2019). 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Wakil Satgas Antimafia Bola, Brigjen Krishna Murti, bereaksi keras terhadap suporter di media sosial yang menyerang Satgas dengan hoax.

Ia menandai akun Instagram @anakjakartaid.

Hal itu disampaikan Krishna Murti melalui keterangan foto unggahannya di akun Instagram @krishnamurti_bd91 pada Rabu (20/2/2019).

Foto tersebut memperlihatkan Krishna Murti berjalan di samping lapangan sedang memperhatikan bobotoh yang menonton Final Piala Presiden 2015 di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Namun, lewat foto tersebut ada oknum suporter yang memelintir seolah-olah Krishna Murti sebagai Capo Persib dengan video editan.

Sejatinya, Krishna Murti saat itu sedang menenangkan suporter yang lempar-lemparan botol di tribun penonton.

Jokdri Terpojok, Sang Sopir Beberkan Kelakuan Sang Bos: Termasuk Transfer Rp 5 Miliar

Pemain Serba Bisa Pakistan Berpotensi Dikontrak Persib Bandung

Persija Jakarta Tertarik Datangkan Achmad Jufriyanto Gantikan Peran Neguete di Lini Pertahanan

Manajemen Tim Siapkan Opsi Terburuk Tetap Pertahankan Neguete di Persija Jakarta

"Ada yang memelintir seolah-olah pada saat itu saya adalah Capo Persib dengan video editan ketika kami menenangkan supporter yang lempar-lempar botol di tribun," kata Krishna Murti.

Krishna Murti menilai video editan tersebut bisa membangkitkan kebencian suporter The Jakmania kepada Satgas Antimafia Bola yang dipersepsikan anti-Persija Jakarta.

Ia memastikan Satgas Antimafia Bola bekerja profesional dan tidak sama sekali anti terhadap Persija Jakarta

Dijelaskan Krishna Murti, Satgas Antimafia Bola selama ini banyak berkomunikasi dengan para pengurus Persija Jakarta.

Di antara hubungan baik itu, Satgas Antimafia Bola dan pengurus Persija Jakarta banyak saling mendukung berbagi informasi tentang mafia bola.

Para pengurus Persija Jakarta pun santai menanggapi langkah Satgas Antimafia Bola membongkar mafia bola.

Selama ini pun tidak ada persepsi di antara pengurus Persija Jakarta jika Satgas Antimafia Bola anti mereka.

"Kenapa supporter berpikir begitu? Ya ini karena provokasi akun-akun bayaran mafia untuk supaya The Jak tidak dukung satgas," duga Krishna Murti.

Ia meminta The Jak percaya selama ini Satgas Antimafia Bola hanya membongkar mafia bola, bukan mematikan klub.

"Kalau ada yang menyerang pribadi, sudah biasa. Tapi kalau anda menyerang Satgas apalagi institusi Polri dengan hoax, maka itu adalah kejahatan," ucap Krishna Murti.

Krishna Murti pun menandai satu akun Instagram @anakjakartaid.

"Nanti yang upload-upload video editan kalau sudah terciduk jangan nangis-nangis. @anakjakartaid #kmupdates," imbuh Krishna Murti lagi.

Untuk diketahui akun @anakjakartaid tersebut juga diduga telah menyebut Krishna Murti menjadi dirigen petandingan Persib Bandung di Stadion Gelora Bung Karno di media sosial Twitter.

"Momen video bapak Krishna Murti saat menjadi dirigen pertandingan Persib di GBK beberapa tahun yang lalu," begitu tulis akun @AnakJakartaID.

Cuitan tersebut pun disebar di Instagram dan menandai Krishna Murti.

Ngobrol bareng mantan bos Persija Jakarta

Sebagai bukti Satgas Antimafia Bola bersahabat dengan pengurus Persija Jakarta dibuktikan Krishna Murti dengan unggahan video di Instagramnya.

Beberapa jam setelah unggahan foto dirinya sedang menenangkan suporter, Krishna Murti memberikan unggahan video bersama eks Dirut Persija Jakarta Gede Widiade dan eks Chief Operaton Officer Rafil Perdana.

Di video itu Krishna Murti giliran pertama yang berbicara. Ia memastikan pengurus Persija Jakarta tak pernah merasa diteror Satgas Antimafia Bola.

"Kita tuh tukar-tukaran informasi mengenai mafia bola. Nah, sekarang yang provokasi Satgas dan lain-lain. Apalagi Pak KM yang TO Persija salah besar," ujar Krishna Murti.

Gede Widiade yang berada di sebelah kiri kemudian menanggapi dan memberikan kesaksiannya soal Satgas Antimafia dan Krishna Murti.

Wakil Satgas Antimafia Bola Brigjen Krishna Murti di antara mantan CEO Persija Jakarta Gede Widiade dan COO Persija Jakarta Rafli Perdana.
Wakil Satgas Antimafia Bola Brigjen Krishna Murti di antara mantan CEO Persija Jakarta Gede Widiade dan COO Persija Jakarta Rafli Perdana. (Tangkapan layar Instagram @krishnamurti_bd91)

Menurut Gede Widiade, selama ini Krishna Murti dan Satgas Antimafia menjalankan tugas untuk mengusut mafia bola dalam sepak bola Indonesia.

Pria kelahiran Surabaya itu berkelakar akan memberhentikan Krishna Murti jika tak becus menjalankan tugasnya sebagai Wakil Ketua Satgas Antimafia Bola.

"Kalau beliau tidak menjalankan tugas kita berhentikan jadi polisi. Jadi jangan takut. Jadi kita normal-normal saja," ucap Gede Widiade.

"Jadi tolong yang proporsional. Apa yang sudah terjalin antara Persija Jakarta dengan kepolisian dijaga dengan baik, karena seperti yang saya rilis selama dua tahun jangan dikorbankan dengan kepentingan-kepentingan kecil," pesan dia sepertinya untuk The Jakmania.

Ia pun memberikan catatan khusus soal Krishna Murti.

"Kalau ada apa-apa mengenai beliau langsung ke saya atau saya ke Anda," ucap Gede Widiade.

Rafli Perdana yang berada di sisi kanan Krishna Murti juga turut berbicara.

"Ya seperti yang sudah dibilang sama Pak Krishna dan Pak Gede teman-teman semua harap berdewasa dirilah menurut saya," kata dia singkat.

Di akhir video, Krishna Murti, Gede Widiade dan Rafli Perdana mengepalkan tangan dan berharap sepak bola Indonesia terus maju.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved