VIDEO: Polisi Ungkap Kasus ART yang Tega Bunuh Bayinya Sendiri dengan Cara Dibekap Bantal
Bayi tak berdosa itu dibunuh Lilis karena alasan kecewa dengan pria yang disebut sebagai suaminya.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Erlina Fury Santika
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, SERPONG - Lilis Siti Sa'adah (20) tega membunuh jabang bayinya sendiri dengan cara membekapnya menggunakan bantal dan guling.
Lilis merupakan seorang asisten rumah tangga alias pembantu di sebuah rumah di bilangan Kompleks Andara, Pondok Aren, Tangerang Selatan ( Tangsel).
Wanita yang status perkawinannya belum jelas itupun ditetapkan sebagai tersangka dengan jeratan pasal 341 KUHPidana tentang pembunuhan.
"Ancaman hukuman penjara maksimal 15 tahun," ujar Kapolres Tangsel, AKBP Ferdy Irawan, saat gelar rilis kasus tersebut, di Mapolres Tangsel, Rabu (20/2/2019).
Bayi tak berdosa itu dibunuh Lilis karena alasan kecewa dengan pria yang disebut sebagai suaminya.
"Karena terangka merasa kecewa kepada yang dia sebut suaminya tidak mau bertanggung jawab," ujarnya.
Ferdy memaparkan, kejadian bermula dari Sutarti, rekan sesama pembantu Lilis yang mencium bau menyengat.
Setelah dicari, Sutarti menemukan jasad bayi di dalam kardus yang berada di gudang rumah, dan melaporkannya ke polisi, pada Senin (18/2/2019).
Jasad bayi tersebut sudah berada di gudang sekira selama empat hari.
"Diduga bayi tersebut meninggal saat umur satu hari atau langsung dibunuh," ujarnya.
Lilis menyembunyikan kehamilannya selama sembilan bulan itu sambil terus bekerja keras sebagai pembantu.
"Enggak ada yang tahu kehamilannya," ujarnya.
Namun polisi bisa menentukan Lilis sebagai ibu sekaligus pembunuh jabang bayinya, karena pada Jumat (15/2/2019), ia mengalami pendarahan.
Hal itu menjadi petunjuk utama bagi polisi untuk menyelidiki lebih lanjut, dan akhirnya menetapkannya sebagai tersangka.
Kapolres juga memaparkan, Lilis melahirkan secara mandiri menggunakan alat-alat seadanya.
"Dia lahiran sendiri, ari-arinya dipotong menggunakan gunting kuku," ujarnya.