Warga Kebagusan Resah Ribuan Ulat Gonggok Lawa Serbu Permukiman

Ribuan ulat kaki seribu berjenis Gonggok Lawa menyerbu permukiman warga Kebagusan di Jalan Kebagusan Raya, Gang Nangka RT 001 RW 007, Jakarta Selatan.

TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas
Suasana merebaknya ulat hitam berjenis Gonggok Lawa di Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Rabu (20/2/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR MINGGU - Ribuan ulat kaki seribu berjenis Gonggok Lawa menyerbu permukiman warga Kebagusan di Jalan Kebagusan Raya, Gang Nangka RT 001 RW 007 Kelurahan Ragunan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Warga resah dengan merebaknya ulat berkaki seribu yang melata memasuki rumah-rumah warga.

Ulat hitam yang memiliki panjang sekira 2 sentimeter itu terlihat berada di sepanjang dinding gang serta tembok warga.

Sejumlah warga pun telah mencoba menyemprot dengan obat pembasmi serangga.

Suasana merebaknya ulat hitam berjenis Gonggok Lawu di Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Rabu (20/2/2019).
Suasana merebaknya ulat hitam berjenis Gonggok Lawu di Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Rabu (20/2/2019). (TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas)

Namun, ular terus menerus tetap berdatangan ke permukiman warga yang berasal dari tanah kosong di sebelahnya.

Warga Kebagusan, Akhiruddin, mengatakan sudah sekira tiga tahun permukimannya diresahkan dengan kehadiran ulat-ulat itu.

Akan tetapi, musim hujan saat ini menjadi puncak banyaknya ulat-ulat yang menyerbu permukimannya.

"Anak saya akhirnya melapor ke Kelurahan melalui aplikasi Qlue. Karena musim hujan ini ulat-ulatnya banyak sekali yang masuk ke permukiman saya," ungkapnya kepada TribunJakarta.com pada Rabu (20/2/2019) di lokasi.

Akhiruddin berharap kawanan ulat-ulat itu dapat dibasmi lantaran mengganggu warga sekitar.

"Semoga bisa dihilangkan ya, karena ini sampai masuk rumah saya dan warga lainnya. Saya takut masuk ke kuping anak kecil di lingkungan ini," lanjutnya.

Ia menduga banyaknya ulat-ulat itu berasal dari tanah lapang di dekat permukimannya.

"Sejak urukan di tanah lapang itu ulat-ulat pada masuk ke permukiman saya. Ulat-ulat itu sampai masuk ke Kantor Urusan Agama (KUA)," lanjutnya.

Kepala Peleton Grup B Sektor IX Pasar Minggu Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kota Jakarta Selatan, Andrian Novandi mengatakan pihak petugas damkar langsung diterjunkan saat mendapatkan laporan dari Qlue.

"Kita mendapatkan laporan dari Qlue sekira pukul 08.30 WIB. Setelah itu kami tindak lanjut. Mengerahkan sebanyak 12 anggota petugas damkar ke lokasi," lanjutnya.

VIDEO: Cerita Petugas Damkar, Dari Panggung Arena Gulat Beralih Jadi Petarung Api

Khawatir Warga Disengat, Binmas Polsek Jagakarsa Laporkan Sarang Tawon ke Petugas Damkar

Andrian melanjutkan akan bekerja sama dengan Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Selatan membantu menghilangkan ulat Gonggok Lawa yang meresahkan warga.

"Penanganannya kita bekerja sama dengan Sudin KPKP untuk menyemprotnya memakai obat pestisida. Ulat ini menyerbu permukiman warga saat musim hujan serta cuaca yang lembab," katanya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved