Seblak Jeletet Murni Pademangan Ternyata Masih Jadi Idola di Jakut
Makanan ini dapat Anda temui di kedai Seblak Jeletet Murni, Jalan Pademangan III RT 5/RW 9, Pademangan. Jakarta Utara.
Penulis: Afriyani Garnis | Editor: Erlina Fury Santika
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Afriyani Garnis
TRIBUNJAKARTA.COM, PADEMANGAN - Bagi Anda pecinta pedas pasti tidak asing lagi dengan makanan yang satu ini.
Makanan yang khas dengan kencur dan kerupuk basah serta diisi dengan berbagai topping yang nikmat, seperti bakso, ceker, sosis, makaroni, telur, cireng dan varian lainnya akan dicampur menjadi satu.
Ya, Seblak! Makanan khas Bandung ini sudah lama hits di Jakarta.
Satu di antara kedai yang masih ramai pengunjungnya sampai sekarang ada di Pademangan, Jakarta Utara.
Seblak yang terkenal dengan kuah kental pedas dan bisa bikin keringat bercucuran ini bahkan bisa membuat penikmatnya menangis.
Makanan ini dapat Anda temui di kedai Seblak Jeletet Murni, Jalan Pademangan III RT 5/RW 9, Pademangan. Jakarta Utara.
Lokasinya tepat disamping Bank BRI dan toko handphone, jangan sampai Anda salah tempat ya, karena banyak sekali kedai seblak di wilayah tersebut.
Seblak Jeletet Murni sendiri memang terkenal dengan kepedasannya. Di sini, Anda bisa memilih sendiri tingkat atau level kepedasannya, dari satu sampai lima.
• 5 Warung Nasi Padang Terbaik di Jakarta
• Cek di Sini Rute Penerbangan Garuda Indonesia yang Dapat 21 Menu Makanan Baru Khas Nusantara
• Makan Terlalu Malam Bisa Jadi Penyebab Kanker, Ini Penjelasannya
Banyak orang yang rela menyambangi wilayah Pademangan, Jakarta Utara, dan mengantre lama untuk sekadar mencicipi jajanan berbahan dasar kerupuk ini.
Pemilik Kedai Seblak Jeletet Murni, Sandra mengatakan setiap hari lebih dari 200 bon pesanan seblak dilayani di kedai tersebut.
"Dalam satu hari kita bisa melayani sampai 200 bon, satu bon itu kan bisa lebih dari satu orang, jadi banyak sekali," kata Sandra.
Untuk melayani pengunjung, Sandra mengerahkan delapan orang pelayan di kedainya.
Aceng, satu di antara pelayan menyebutkan, kedai tersebut ramai saat weekend. Pengunjung pun akan datang sejak kedai dibuka tanpa jeda dengan antrian yang cukup panjang.
Sedangkan saat weekdays, pengunjung lebih cenderung santai dan akan ramai sejak sore hari.