Cerita Sopir Batu Split Diminta Ngaku Perkosa Bidan: Tak Ada Bercak Sperma, Pelaku Ngaku Orang Polda

Pengakuan bidan desa berinisial YL yang mengaku diperkosa kawanan perampok berdampak pada Harismail (25).

Editor: Y Gustaman
Dok Sripoku
Harismail (25) korban penculikan dan penganiayaan orang tak dikenal mendapat luka sayatan di pergelangan tangan saat dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang, Sabtu (23/2/2019). 

"Semalam kami mengantarkannya ke RS Muhammadiyah, karena selain diduga diperkosa, muka korban lembab akibat dipukul oleh pelaku, korban juga kehilangan uang Rp 500 ribu dan sebuah ponsel,’’ ujar Kades Simpang Pelabuhan Dalam Pemulutan.

Kapolres OI AKBP Ghazali Ahmad melalui Kasat Reskrim AKP Malik Fahrin membenarkan adanya seorang Bides di Simpang Pelabuhan Dalam menjadi dugaan korban pemerkosaan dan perampokan.

"Kasus ini dilaporkan ke Polsek Pemulutan, namun akan kami back-up,’’ kata AKP Malik Fahrin.

Tim Labfor ungkap tak ada bukti pemerkosaan

Dalam penyelidikan lanjutan, polisi tidak menemukan adanya pemerkosaan dalam kasus bidan desa YL.

Kepala Laboratorium Forensik Cabang Palembang, Kombes I Nyoman Sukena. SIK membenarkan pernyataan Kapolda Sumsel mengenai tidak ditemukannya bukti ilmiah hasil olah TKP Tim Forensik.

Menurutnya, dari hasil yang ada saat ini dari bukti-bukti yang sudah dikumpulkan tidak diketemukan petunjuk yang mengarah pada kasus pemerkosaan.

"Sampai saat ini kita sudah melakukan olah TKP mencari alat bukti yang diperlukan. Seperti sperma atau bulu kemaluan, tapi tidak ditemukan. Hal itu penting untuk membuktikan secara scientific," ujarnya.

Dikatakan, pemeriksaan lain juga dilakukan untuk melihat sidik jari yang tertinggal. Apa lagi dari informasi yang didapat, korban mengaku didatangi lima orang.

"Kalau dari informasi ada orang Lima, namun hasil penyelidikan di pintu tidak ditemukan jejak sidik jari, dan bekas tempelan jejak kaki di rumah. Dari sprei juga tidak ditemukan bekas sperma," ujar Kalabfor.

Kapolda Sumsel, Irjen Pol Zulkarnain Adimegara menerima hasil labfor mengenai kasus pemerkosaan Bidan YL (27) yang bertugas di Pumulutan, Ogan Ilir.

Dari hasil penyelidikan tim labfor didapatkan fakta berbeda, jika sebelumnya korban mengaku diperkosa, hasil labfor tidak menunjukan adanya tanda-tanda korban diperkosa.

Hal tersebut didapat dari hasil pemeriksaan ilmiah di TKP.

"Tim forensik mengungkap, kami membangun asumsi melalui fakta peristiwa. Semua itu dibuktikan dengan fakta ilmiah. Tim sempat berdebat, karena dari puskesmas membawa sampel sperma, tim labfor mengatakan bukan,"

"Termasuk di kasur diperiksa tanda-tanda sperma yang tertinggal atau pun bulu-bulu halus," ujarnya saat ditemui di Polda Sumsel, Jumat (22/2).

Selain itu tim juga memeriksa tempat praktek dan tempat tinggal sang bidan desa, yang dari pengakuannya diperkosa ketika malam hari.

"Saat kejadian terjadi hujan lebat. Kami tidak menemukan jejak kaki, seharusnya jika ada yang masuk akan meninggalkan jejak. Dari sidik jari pun tidak ditemukan," jelasnya.

Hingga saat ini pihak kepolisian, terus menunggu hasil visum terhadap korban.

Kapolda juga enggan mengatakan jika korban tidak diperkosa.

Tim Polda Sumsel cek kondisi Harismail

Tim dari Polda Sumsel mengecek kondisi Harismail (25) di RS Bhayangkara Palembang, Sabtu (23/2/2019).

Hal itu diungkapkan Junaidi, kakak kandung Harismail (25).

Junaidi yang menerima langsung Tim dari Polda Sumsel.

Harismail sendiri sampai saat ini masih terbaring lemah di ruang rawat inap rumah Sakit Bhayangkara Palembang.

Menurut pengakuan Junaidi, pihak kepolisian datang memastikan kondisi kesehatan adiknya Harismail.

"Tadi ada polisi datang menanyakan kondisi adik saya. Ada dua polisi yang datang," ujarnya.

Tidak berselang lama Tim dari Propam Polda Sumsel datang menjenguk korban guna memastikan kebenaran kejadian yang menimpa Harismail.

"Yang kedua dari Propam Polda Sumsel sudah datang. Mereka berjanji akan mencari tahu terlebih dahulu," ujarnya.

 Direktur Reserse Umum Polda Sumsel, Kombes Pol Yustan Alpiani saat dikonfirmasi mengenai adanya korban salah tangkap dari jajarannya, membuat dirinya enggan berspekulasi.

Dirinya mengaku bahkan sudah mengecek keadaan korban di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang.

"Saya sudah cek dan menemui korban di Rumah sakit dan kedua orangtuanya. Dari hasil keterangan dia juga belum tahu siapa yg melakukan," jelasnya, Sabtu (23/2/2019).

Lanjutnya, saat ini dirinya bersama jajaran tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus yang menimpa Haris Mail (25).

"Kami masih melakukan lidik," ungkapnya.

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Diduga Salah Tangkap Pelaku Pemerkosaan Bidan YL, Dirkrimum Polda Sumsel Angkat Bicara

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved