Sederet Fakta Kebakaran Kapal Nelayan di Muara Baru, 2 Ledakan Terdengar dan Api Padam Minggu Pagi
Sebanyak 30 kapal terbakar di Pelabuhan Muara Baru, Pluit, Penjarinagn, Jakarta Utara, Sabtu (23/2/2019) sore. Api dipadamkan Minggu (24/2/2019) pagi.
TRIBUNJAKARTA.COM - Kebakaran besar menghanguskan puluhan kapal nelayan di Pelabuhan Muara Baru, Pluit, Penjarinagn, Jakarta Utara, Sabtu (23/2/2019) sore.
Lokasi kebakaran di depan Kantor Syahbandar, Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara.
Api berhasil dipadamkan Minggu (24/2/2019) sekitar pukul 05.16 WIB setelah 23 unit mobil pemadam kebakaran dipadamkan.
Atas terjadinya kebakaran besar tersebut, polisi memeriksa 7 saksi.
Berikut Tribunnews rangkumkan fakta kebakaran 15 Kapal Nelayan di Muara Baru dari berbagai sumber.
1. Api telah berhasil dipadamkan Minggu pagi
Berdasarkan informasi dari akun Twitter Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) DKI Jakarta, @humasjakfire, api berhasil dipadamkan pukul 05.16 WIB.
DPKP DKI Jakarta melaporkan pihaknya mendapat kabar terjadinya kebakaran ini Sabtu (23/2/2019) pukul 15.16 WIB dan tiba di lokasi kejadian pukul 15.20 WIB.
Sejumlah 23 mobil pemadam kebakaran oleh DPKP DKI Jakarta dan api baru berhasil dipadamkan Minggu (24/2/2019) pukul 05.16 WIB.
• Intip Tingkat Kesetiaan Zodiak Cancer, Ada Kecenderungan Posesif
• Syahrini Dikabarkan Bakal Dinikahi Reino Barack, Desainer Hengki : You Deserve Be Happy
• TERPOPULER: Intip Foto Prewedding Irish Bella dan Ammar Zoni Pakai Adat Minang
2. Korban
DPKP DKI Jakarta melaporkan terdapat 3 korban dalam kebakaran kapal nelayan yang terjadi di Pelabuhan Muara Baru ini.
Korban-korban tersebut mengalami sesak napas dan telah dilarikan ke Rumah Sakit Atmajaya.
Adalah Resma (20) seorang karyawati PT Karya Mandiri Citramina (KMC), Maria (20) Karyawati PT KMC, dan Anggo Wigdagdo (35) petugas pemadam kebakaran.
3. Polisi periksa 7 saksi
Hingga Sabtu (23/2/2019) malam polisi telah memeriksa tujuh orang saksi terkait kebakaran kapal di Muara Baru yang menghanguskan puluhan kapal di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.
"Ada tujuh saksi yang diperiksa," kata Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Gatot Eddy Pramono di Pelabuhan Muara Baru, Sabtu (23/2/2019) tengah malam, dilansir Warta Kota.
Dijelaskan Gatot, saat ini belum ada penetapan tersangka karena sejumlah saksi masih diperiksa dan pihak berwajib masih fokus dalam upaya pemadaman api di lokasi kebakaran kapal di Muara Baru.
Setelah api padam, tim dari Pusat Laboratorium Forensik akan diturunkan untuk penyelidikan lebih lanjut kasus kebakaran kapal di Muara Baru.
4. Penyebab terjadinya kebakaran
Penyebab terjadinya kebakaran kapal nelayan di Muara Baru ini diduga adanya korsleting listrik yang dipicu percikan api saat pengelasan pondasi kapal.
"Berawal dari kapal motor KM Artamina Jaya, dimana ada pengerjaan pengelasan pada pondasi kapal, sehingga percikan api itu menyebabkan korsleting listrik ke mekanik listrik, namun kami masih dilakukan pemeriksaan kembali," kata AKPB, Reynold, Sabtu (23/2/2019), mengutip Warta Kota.
• Sederet Jadwal Lengkap Beli Tiket Kereta Mudik Lebaran 2019, Sudah Bisa Dipesan Sekarang!
• Hatinya Sakit Karena Anak Menangis Tanyakan Ayahnya, Shirley Laporkan Bella Luna Ferlin ke Polisi
• Ramalan Zodiak Senin 25 Februari 2019, Gemini Ketemu Jodoh, Virgo Ada Lawan Jenis Terpesona
5. Jumlah kapal nelayan yang terbakar
Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara Satriadi Gunawan mengatakan, ada sekitar 30 kapal nelayan yang terbakar.
"Kami belum hitung jumlah pastinya berapa. Sementara sampai saat ini ada 30 kapal yang terbakar," kata Satriadi saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu.
Sebelumnya, api hanya membakar tiga kapal nelayan, Sabtu pukul 15.16 WIB. Namun dalam proses pemadaman, angin bertiup kencang ke arah barat, sehingga mengenai kapal lainnya yang posisinya saling berdekatan.
6. Keterangan saksi di sekitar lokasi kejadian
Supriadi (25), salah satu karyawan Karya Mandiri Citramina (KMC) perusahaan ikan tuna mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 15.30.
Ketika itu, ia yang tengah bekerja untuk packing ikan tuna, kaget mendengar suara ledakan.
Namun, karena dirinya berada di dalam ruangan, ia tak menghiraukan hal itu, termasuk beberapa karyawan lain yang akhirnya melanjutkan pekerjaannya.
"Ledakan dengar itu dua kali, tapi yang sekali itu kenceng banget, tapi kita belum tahu yang meledak apa saat itu," ungkap Supriadi, Sabtu (23/2/2019) kepada Warta Kota.
Kurang lebih sekitar 15 menit setelah ledakan, ia kembali dikejutkan informasi ada kapal yang terbakar. Saat itu karyawan pun langsung dievakuasi ke luar, karena kapal yang terbakar sudah menjalar ke bibir tanggul pantai.
"Itu pas saya lihat udah di pinggir, info yang saya dapat itu dari tengah. Nah, karena angin kenceng, makanya nyamber ke kapal lain. Itu yang meledak kayaknya enggak, soalnya ledakannya itu berselang lama, dari ledakan satu kedua, jadi kebakar dulu kapalnya baru bunyi ledakan," bebernya.
Indra (21), saksi mata lainnya menuturkan, setelah kebakaran kapal membesar, sebagian karyawan langsung dievakuasi ke luar gedung.
Saat itu pula listrik di lokasi ia bekerja padam, dan membuat karyawan panik, terlebih ada asap yang masuk ke tempatnya bekerja.
"Pokoknya itu listrik mati, langsung dievakuasi semua, takutnya juga mas, itu api gede, apalagi deket kerjaan kan," cetusnya.
(Tribunnews.com/Fitriana Andriyani)