Peringati Hari Peduli Sampah, Wali Kota Jakbar Resmikan Kampung Cerdas di Rusun Bambu Larangan
Peresmian ini dalam rangka peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang diperingati tiap tanggal 21 Februari.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Erlina Fury Santika
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, CENGKARENG - Wali Kota Jakarta Barat, Rustam Effendi meresmikan Kampung Cerdas (Cermat dalam Memilah Sampah) di Rumah Susun Bambu Larangan, Cengkareng, Jakarta Barat.
Peresmian ini dalam rangka peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang diperingati setiap 21 Februari.
"Peringatan hari peduli sampah nasional ini sebenarnya mengajak masyarakat agar memberlakukan sampah dengan baik, tidak buang sampah sembarangan yang ujungnya bisa menciptakan Jakarta bebas sampah," kata Rustam saat meresmikan Kampung Cerdas, Selasa (26/2/2019).
Kasudin Lingkungan Hidup Jakarta Barat, Edy Mulyanto mengatakan Kampung Cerdas seperti ini merupakan yang pertama di Jakarta.
Di Kampung Cerdas ini, seluruh sampah rumah tangga yang berasal dari para penghuni Rusun tidak ada yang dibuang.
Sampah-sampah dipilah berdasarkan jenisnya untuk didaur ulang.
"Kita ciptakan inovasi untuk mengurangi sampah bukan cuma memindahkan sampah saja," kata Edy di lokasi yang sama.

• VIDEO Pemkot dan Polres Tangsel Memperingati Hari Peduli Sampah Nasional
• Pejalan Kaki Keluhkan Banyaknya Sampah dan Tumbuhan Liar di JPO Bandengan Indah
Edy menuturkan, untuk sampah yang anorganik seperti plastik akan dimasukan ke bank sampah yang ada di area Rusun.
Sedangkan untuk sampah organik dimasukan ke tong komposer yang ada di halaman Rusun untuk dijadikan pupuk.
"Artinya di Rusun ini sudah tidak ada lagi sampah yang dibuang ke Bantar Gebang," kata Edy.
Edy menjelskan dipilihnya Rusun Bambu Larangan sebagai project pertama Kampung Cerdas lantaran Rusun ini ditempati para petugas Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.
"Jadi kita awal dari petugas kita dulu, kalau disini berhasil baru kemudian akan kita perbanyak ke tempat-tempat lain agar sampah bisa dikurangi," kata Edy.