Kisah Roedah Pemilik Warung Asal Cilincing yang Namanya Disebut Jokowi dalam Pidato Kebangsaan
Wanita berusia 50 tahun itu masih ingat momen langka ketika dirinya diundang langsung untuk hadir dalam acara Pidato Kebangsaan Jokowi.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Erlina Fury Santika
Kini, Roedah sudah bisa menjual gas elpiji dan menjual es krim dengan pendingin elektronik di warung kelontongnya.
"Mendingan sekarang pas udah buka warung. Biar kita nggak kemana-mana, ya biaya anak nggak kekurangan," ucap Roedah yang juga mengatakan bahwa dirinya rutin mengirimkan uang kepada anak keduanya yang saat ini tinggal di Indramayu setelah buka usaha warung.
Manfaat program Mekaar yang juga Roedah rasakan berkaitan dengan suaminya.
Setelah mengembangkan warungnya lewat permodalan dari program Mekaar, suami Roedah kini sudah berhenti secara total dari pekerjaannya sebagai sopir angkot.

"(Suami) total berhenti narik angkot. Sekarang bantu jaga warung," ucapnya.
Kini, Roedah dan suaminya setiap hari hanya berada di rumah menjaga warung kelontongnya yang buka dari jam 6 pagi sampai dini hari.
Roedah punya cita-cita di masa depan untuk terus mengembangkan warungnya menjadi lebih besar.
Roedah juga punya impian menyekolahkan anak keduanya hingga lulus perguruan tinggi.
Bahkan, ia berharap supaya anak-anaknya bisa mengikuti jejaknya membuka usaha warung kelontong.
"Jadi kalau misalnya dikasih rezeki lebih ya biar bisa nyekolahin anak. Kalo memang punya modal lagi pengennya mah bikin anak buka usaha juga," kata Roedah.