Cerita Kepala Kesbangpol Jaksel, Berhasil Buat Tobat Pelaku Tawuran Pasar Rumput Jadi Petugas PPSU
Pemerintah Kota Jakarta Selatan telah berupaya memfasilitasi dengan membantu mereka meraih kembali pendidikan.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Aksi tawuran warga di Pasar Rumput, Setiabudi, Jakarta Selatan acapkali terjadi.
Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jakarta Selatan, Mohammad Matsani mengatakan para pelaku tawuran sebagian besar mengganggur.
"Rata-rata tingkat ekonominya rendah. Permukimannya padat. Tidurnya aja bergantian," bebernya kepada TribunJakarta.com di ruangannya, Wali Kota Jakarta Selatan, pada Selasa (5/3/2019).
Pemerintah Kota Jakarta Selatan telah berupaya memfasilitasi dengan membantu mereka meraih kembali pendidikan.
"Kami sudah upayakan yang putus sekolah kita fasilitasi. Kejar paket A hingga C," paparnya.
• Sindiran Dua Kubu Soal Bahasa Inggris Presiden, Ada Cinta Laura dan Fadli Zon Sebut Prabowo Poliglot
Bahkan, lanjut Matsani ada seorang pelaku provokator yang telah tobat dan kini menjadi petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).
"Salah satu pelaku yang provokator kita udah masukin sebagai petugas PPSU. Tapi generasi di bawahnya masih muncul aja. Dia (petugas PPSU) itu sudah sadar dan tahu," lanjutnya.
• Dikecam Timses 01, Penjelasan Arief Puoyono Salahkan Jokowi Soal Andi Arief Tertangkap Pakai Narkoba
Matsani menerangkan dulu motif para pelaku tawuran melancarkan aksinya lantaran didasari atas rasa dendam kedua belah pihak.
Saat ini aksi itu acapkali terjadi karena saling mengejek melalui sosial media hingga janjian di satu titik untuk tawuran.
"Kalau pengalihan isu karena narkotika yang akan masuk ke dalam permukiman itu kan baunya aja enggak pernah terbukti sampai sekarang," ujarnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/kepala-kesbangpol-jaksel-mohammad-matsani-di-ruangannya.jpg)